Mohon tunggu...
Firman Irhamni
Firman Irhamni Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

blogging untuk kerja dan hobi

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Strategi Peningkatan Kompetisi UMKM Tahu Walik Dengan Pemanfaatan Teknologi dan Potensi Lokal

21 Desember 2024   12:00 Diperbarui: 21 Desember 2024   11:05 21
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Pengemasan yang Inovatif
Pengemasan produk yang menarik dan fungsional sangat penting untuk meningkatkan daya tarik konsumen. Teknologi kemasan berbasis bioplastik atau kemasan vakum tidak hanya dapat memperpanjang daya simpan produk tetapi juga memberikan kesan bahwa produk tersebut lebih higienis dan ramah lingkungan, sesuai dengan tren yang sedang berkembang di kalangan konsumen yang semakin peduli terhadap keberlanjutan.

  • Digitalisasi Manajemen dan Pengelolaan Usaha
    Penerapan aplikasi pencatatan keuangan dan manajemen stok dapat membantu UMKM tahu walik dalam memonitor dan mengelola usahanya secara lebih efisien. Dengan menggunakan aplikasi berbasis cloud, pelaku usaha dapat mengakses data keuangan dan stok kapan saja dan di mana saja, sehingga memudahkan pengambilan keputusan yang lebih cepat dan akurat.

  • Inovasi Berbasis Potensi Lokal

    Potensi lokal yang ada di sekitar kita dapat dimanfaatkan untuk menciptakan keunggulan kompetitif yang tidak dimiliki oleh pesaing. Beberapa inovasi berbasis potensi lokal meliputi:

    1. Pengembangan Varian Rasa
      Untuk meningkatkan daya tarik produk, pelaku UMKM tahu walik dapat menciptakan varian rasa baru yang berbasis bahan-bahan lokal, seperti daun kelor, udang rebon, atau rempah-rempah khas daerah. Dengan memanfaatkan bahan-bahan lokal ini, produk tahu walik dapat menawarkan cita rasa yang lebih unik dan membedakan diri dari produk tahu walik lainnya yang ada di pasar.

    2. Produk Olahan Baru
      Selain tahu walik, pengembangan produk turunan dari tahu walik seperti keripik tahu walik, saus pendamping, atau snack olahan lainnya dapat membuka peluang baru di pasar. Inovasi produk semacam ini dapat menarik segmen pasar yang lebih luas, mulai dari konsumen yang ingin menikmati tahu walik dalam bentuk berbeda hingga konsumen yang lebih menyukai camilan ringan.

    3. Branding yang Mengangkat Kearifan Lokal
      Penggunaan nama atau kemasan yang mencerminkan budaya lokal dapat memberikan nilai tambah yang kuat pada produk tahu walik. Selain itu, branding yang mengangkat kearifan lokal akan memperkuat identitas produk di mata konsumen dan memberikan kesan bahwa produk tersebut memiliki nilai lebih, bukan hanya sekadar produk makanan.

    Strategi Pemasaran dan Distribusi

    1. Pemanfaatan Media Sosial
      Pemasaran digital melalui media sosial menjadi hal yang sangat penting untuk menjangkau audiens yang lebih luas, terutama kalangan muda yang aktif di platform-platform seperti Instagram, Facebook, dan TikTok. UMKM tahu walik dapat membuat konten menarik berupa foto atau video yang menggugah selera dan membagikan cerita di balik pembuatan tahu walik yang khas. Menggunakan influencer atau food blogger lokal juga dapat meningkatkan visibilitas produk.

    2. Kerjasama dengan E-commerce
      Untuk menjangkau pasar yang lebih luas, pelaku UMKM tahu walik dapat menjual produk mereka melalui platform e-commerce seperti Tokopedia, Shopee, atau Bukalapak. Menyediakan opsi pembelian secara online juga akan memberikan kemudahan bagi konsumen yang tidak dapat membeli produk secara langsung di lokasi.

    3. Pameran Produk Lokal
      Mengikuti pameran UMKM atau bazar produk lokal adalah cara yang efektif untuk memperkenalkan produk tahu walik kepada masyarakat luas. Dengan menghadirkan produk di pameran, pelaku usaha bisa langsung berinteraksi dengan konsumen, menerima feedback, dan memperluas jaringan bisnis.

    4. HALAMAN :
      1. 1
      2. 2
      3. 3
      Mohon tunggu...

      Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
      Lihat Pendidikan Selengkapnya
      Beri Komentar
      Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

      Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
    LAPORKAN KONTEN
    Alasan
    Laporkan Konten
    Laporkan Akun