Mohon tunggu...
Firman Syah
Firman Syah Mohon Tunggu... -

Perang dan cinta selalu abadi dalam kisah sejarah manusia. Kadang-kadang Sotoy perlu agar lebih berani menulis.

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Kanker Vs Sarang Semut

3 Maret 2010   03:45 Diperbarui: 26 Juni 2015   17:39 6711
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Akhir-akhir ini saya sering sekali searching di google tentang semua yang berhubungan dengan kanker. Bukan karena saya mengidap penyakit tersebut, atau ada tetangga, teman, keluarga yang sedang diserang penyakit maut itu. Mudah-mudahan tidak akan. Nauzubillah min zalik. Tetapi karena saya sedang berjualan SARANG SEMUT. Saya lalu mencari mulai dari yang membutuhkan/sedang mencari sarang semut sampai hal yang berkenaan dengan penyakit yang bisa diobati oleh sarang semut. Dari hasil searching itu, saya mendapatkan sebuah situs yang mengupas banyak hal tentang kanker. Ada cerita, ada konsultasi, dan sebagainya. Situs itu: http://blog.rumahkanker.com/.

Membaca cerita-cerita orang-orang di blog itu, saya jadi merinding. Betapa mengerikannya penyakit itu. Seolah tidak ada lagi secercah harapan kesembuhan di mata mereka. Keresahan tampak di dalam cerita-cerita itu. Meski ada juga yang memotivasi mereka atau paling tidak sedikit melepas beban mereka dengan menulis dan berbagi kisah mereka di blog itu.

Saya sebagai penjual Sarang Semut serasa ingin berteriak kepada mereka semua bahwa ada tumbuhan yang bisa dijadikan alternatif penyembuhan. Saya ingin katakan bahwa cobalah sarang semut ini. Harganya murah, tidak ada efek samping, dan tidak ada salahnya dicoba.

Memang saya tidak secara langsung pernah melihat orang yang mengkonsumsi sarang semut langsung sembuh dari sakit kanker itu. Tapi paling tidak saya sudah membacanya dari berbagai testimonial di majalah, buku, dan internet. Saya juga mendengar sendiri bagaimana ampuh dan cepatnya sarang semut ini mengatasi penyakit-penyakit berat seperti Diabetes, Asam Urat, dan Migren. Saya sendiri sebelum punya pikiran untuk menjadi penjual sarang semut, terlebih dahulu merasakan khasiatnya.

Yaitu ketika menjelang Bulan Puasa 1009 lalu. Saya menderita batuk berat. Obat warung sudah saya minum. Kecemasan saya waktu itu adalah, sangat menderitanya saya bila menderita batuk saat berpuasa. Bagaimanalah rasanya nanti?

Sehari menjelang puasa, saya mengeluh pada saudara saya. Dia secara spontan bilang "kenapa tidak pesan sarang semut dari Sorong?"

Teng....

Tiba-tiba pikiran saya langsung menuju kepada sarang semut yang saya simpan. Waktu saya ke Sorong, saya membawa sarang semut itu tapi belum pernah saya sentuh sedikit pun. Ketika sahur, saya merebus irisan sarang semut itu, saya minum tiga gelas sekaligus selagi hangat.

Setelah shalat subuh, saya tidur karena lelah seharian batuk-batuk. Begitu siang jam 10-an saya bangun dan merasakan lega di tenggorokan saya. Tidak seperti hari sebelumnya, kalau bangun langsung terbatuk-batuk. Alhamdulillah, tenggorokan saya tidak gatal lagi. Saya heran karena efek pengobatan sarang semut itu bisa terasa seketika juga. Walaupun masih tersisa sedikit batuk.

Selama tiga hari berturut-turut saya minum rebusan sarang semut dan sembuh total. Hari-hari berikutnya saya tetap minum karena sayang kalau dibuang begitu saja. Dan yang terpenting saya bisa menjalankan ibadah puasa tanpa derita batuk.

Sejak saat itu, saya berniat untuk menyebarluasakan khasiat sarang semut ini ke banyak orang. Saya pun membaca berbagai artikel tentang manfaat sarang semut. Saya lalu merencanakan membuat website untuk menjual sarang semut, ditambah buah merah, dan VCO. Kesemuanya saya ambil dari Sorong, Papua. Situs itu saya namakan : KAJUALI.COM.

Melihat kisah dari penderita kanker dan tumor, saya ingin mengajak mereka mengkonsumsi sarang semut. Mudah-mudahan itu bisa membantu mereka keluar dari derita yang dialami. Yah, mungkin ada sedikit niat bisnisnya, tapi sebenarnya di dalam lubuk hati saya adalah ingin para penderita itu bebas dari rasa sakitnya. Toh tidak ada ruginya untuk dicoba. Ada rasa bahagia bila bisa melihat mereka itu sembuh.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun