Mohon tunggu...
Moh Firman Hidayat
Moh Firman Hidayat Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswa

bachelor of international relations-writer-teacher "convey knowledge even if it's only one verse"

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

4 Kesamaan antara Isu Hubungan Internasional dengan Isu One Piece

8 Agustus 2022   15:00 Diperbarui: 8 Agustus 2022   15:02 1582
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

One Piece merupakan anime asli Jepang yang terbit tahun 1997 hingga saat ini yang bertemakan bajak laut karya Eiichiro Oda. Anime yang telah mencapai 1056 chapter ini memiliki milyaran penggemar di seluruh dunia mulai dari anak-anak hingga orang dewasa. Cerita yang kompleks dengan meliputi kebersamaan, kesetiaan pertemanan yang dikemas action comedy ini menjadi daya tarik tersendiri bagi para penggemar setianya. Tapi tahukah kalian jika dibalik berbagai aksi dan komedi yang dihadirkan dalam serial One Piece ini mengandung berbagai isu-isu penting yang juga dibahas pada studi Hubungan Internasional lho. Berikut beberapa isu hubungan internasional yang ada di one piece:

  • Perdagangan manusia
    • Pada serial one piece, ratu bajak laut boa hancock merupakan salah satu korban dari perdagangan manusia yang akan dijadikan budak yang dilakukan pasar gelap dibawah naungan tenryubito. Perdagangan manusia dibuka secara bebas di kepulauan sabaody sebagai pulau tanpa hukum. Tidak hanya perdangan juga terjadi pelanggaran hak asasi manusia didalamnya. Pada studi HI, perdagangan manusia (human trafficking)  masuk dalam keamanan nontradisional dan menjadi masalah global dalam forum PBB yang sering dibahas . adapun bentuk dari Human Trafficking ialah: eksploitasi seks, asisten rumah tangga, dan perdagangan organ tubuh manusia. Contoh perdagangan manusia terjadi pada warga negara Indonesia yang disekap di Kamboja tahun 2022.
  • Perbudakan
    • Perbudakan di dunia one piece dilakukan oleh para Tenryubito atau kaum naga langit, dimana para budak didapat dari perdagangan manusia. Budak  diperlakukan sebagai hewan ataupun lebih keji daripada hewan sehingga dapat dikatakan melanggar hak asasi manusia. Pada pandagan HI perbudakan sebagai pelanggaran HAM serta dalam perbudakan, Eropa sebagai pasar perbudakan terbesar. Dimana perbudakan di Eropa lebih kepada budak seks yang dipenuhi oleh remaja wanita berusia 10 hingga 11 tahun. Menurut lembagai amal Unsen United Kingdom mengkonfirmasi ada sekitar 1.200 warga rumania menjadi budak seks di Inggris.
  • Pemberontakan
    • Isu pemberontakan terjadi di Alabasta ketika masyarakat setempat melakukan kudeta karena faktor kemiskinan saat rezim crocodile yang korup. Crocodile merupakan salah satu shicibukai atau bajak laut yang dipilih khusus oleh pemerintah akan tetapi bertidak sewenang-wenang dengan posisinya. Hal serupa terjadi di Dressrosa, ketika negara yang dipimpin oleh rezim Doflamingo dengan bertindak sewenang-wenangya sebagai shichibukai dengan menindas rakyat Dresrosa. Pada studi HI pemberontakan atau kudeta juga terjadi di Sudan saat rezim Omar Al-Bashir sebagai pemimpin yang oligarki. Hal ini disebabkan atas pemisahan sudan selatan dan sudan utara sehingga terjadi krisis ekonomi hingga menjalar pada krisis sosial.
  • Genosida
    • Pada serial One Piece genosida terjadi di pulau Ohara tempat kelahiran Nico Robin. Hal itu disebabkan karena kecerdasan warga setempat dalam mengungkit rahasia dunia yang pemerintah dunia berusaha untuk menutupinya. Pada studi HI, genosida terjadi saat penghabisan kaum yahudi oleh militer Nazi yang dipimpin Hittler di Jerman.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun