Penerapan dan Konsistensi
Untuk membangun budaya musyawarah mufakat, organisasi harus memastikan bahwa keputusan yang diambil melalui proses musyawarah diterapkan secara konsisten. Konsistensi dalam penerapan keputusan meningkatkan kepercayaan anggota terhadap proses dan memperkuat komitmen terhadap budaya musyawarah.
Model Kepemimpinan
Pemimpin di semua tingkatan organisasi harus menjadi contoh dalam menerapkan musyawarah mufakat. Kepemimpinan yang baik menunjukkan komitmen terhadap proses ini dengan membuka ruang diskusi, menghargai kontribusi, dan mengambil keputusan yang mencerminkan konsensus yang dicapai. Kepemimpinan yang mendukung akan memotivasi anggota untuk mengikuti jejak yang sama.
Mengembangkan budaya musyawarah mufakat dalam proses pengambilan keputusan di semua level organisasi sangat krusial untuk menciptakan suasana yang harmonis dan inklusif. Dengan menerapkan langkah-langkah yang sesuai, organisasi dapat memastikan bahwa setiap pendapat didengar dan dihargai, sehingga keputusan yang dihasilkan akan lebih diterima dan memberikan manfaat bagi semua pihak. Melalui musyawarah mufakat, organisasi tidak hanya mencapai kesepakatan, tetapi juga memperkuat rasa kebersamaan dan solidaritas di antara para anggotanya..Â
Referensi
Alfani, M., & Wahyudi, I. (2017). Fasilitasi Musyawarah: Prinsip, Teknik, dan Penerapan. Jakarta: Penerbit XYZ.
Siregar, H. (2019). Kepemimpinan Partisipatif dalam Organisasi. Bandung: Pustaka ABC.
Prasetyo, A. (2020). Budaya Organisasi dan Pengambilan Keputusan. Yogyakarta: Kencana.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI