Persiapan dan Tantangan Selama Latihan
Persiapan tim dilakukan secara bertahap, dengan pelatih menerapkan program latihan yang berfokus pada pembentukan karakter masing-masing atlet. Firman menjelaskan bahwa terdapat sejumlah kendala selama persiapan, seperti keterbatasan sarana latihan dan adanya atlet yang baru pertama kali bertanding di kategori open class. Namun, semua hambatan tersebut berhasil dilalui berkat ketekunan dan komitmen kuat dari para atlet dan dukungan moral dari orang tua.
Dukungan dan Tanggapan Positif
Prestasi ini mendapat respons positif, terutama dari wali murid dan komunitas karate di Jember. Para orang tua dan sekolah tempat para atlet belajar turut berbangga atas keberhasilan kontingen ini. "Saya sangat bangga dan berterima kasih atas kerja keras para atlet serta dukungan dari para wali murid," ungkap Firman. Tidak hanya itu, ketua-ketua ranting Inkai lainnya juga menyampaikan apresiasi mereka, mengingat Inkai Dojo Skyair Jember baru berdiri selama dua tahun.
Dampak dan Rencana Masa Depan Kontingen
Keberhasilan kontingen ini diharapkan dapat memotivasi lebih banyak atlet muda untuk berlatih dan berprestasi dalam cabang olahraga karate. Sebagai langkah selanjutnya, Inkai Dojo Skyair Jember berencana mengikuti INTERNATIONAL UNESA OPEN Karate Championship 2024 di Desember mendatang dengan tim penuh. Mereka juga menargetkan untuk lolos di ajang O2SN serta berbagai kejuaraan nasional dan internasional lainnya.
Firman berharap agar prestasi ini dapat menjadi inspirasi bagi dojo-dojo karate lainnya untuk mengembangkan semangat bushido dan sportivitas di kalangan atlet muda. Dengan dukungan yang terus diberikan oleh semua pihak, kontingen Skyair Jember optimis dapat meraih lebih banyak kesuksesan di masa mendatang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H