Dari dulu, aku rela menjadi apiÂ
untuk hangat tubuhmu, untuk secangkir kopi, dan sarapan pagimu
Aku rela menjadi udara bagi napasmu,
menjadi selimut agar lena tidurmu,
lalu kau temui aku dalam mimpimu
Aku rela menjadi kertas untuk puisimu,
Aku rela menjadi apa saja; menjadi batu,
rumah, jalan, atau alamat,
tetapi kutahu, dari dulu,
kau tak pernah mau
Tanggamus, 16 Juni 2022
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!