Mohon tunggu...
Firmanda Yulian Puspita
Firmanda Yulian Puspita Mohon Tunggu... Mahasiswa - MAHASISWA PENDIDIKAN SEKOLAH DASAR UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

MAHASISWA PENDIDIKAN SEKOLAH DASAR UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Banyaknya Character Loss yang Terjadi pada Peserta Didik di Saat Pandemi Covid-19

27 Juni 2022   14:14 Diperbarui: 27 Juni 2022   14:19 1207
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada era saat ini yaitu era pandemic covid-19 dimana pembelajaran yang diajarkan menggunakan basis online atau daring. Banyak sekali terjadi pro kontra dan dampak positif dan negative dari pembelajaran online atau daring itu sendiri. 

Pembelajaran online memiliki dampak besar kepada perkembangan anak peserta didik, dimana Pendidikan karakter anak adalah pembelajaran mutlak yang harus diajarkan kepada peserta didik. 

Dan pada saat Pendidikan online bagiamana cara guru harus dituntut bisa membentuk atau mengajarkan karakter pada anak, sangat susah bukan? Harus menngajarkan Pendidikan karakter anak tanpa melihat langsung pribadi anak tersebut, dan hal itu merupakan tanggung jawab atau tugas guru yang sangat besar.

Sebelum itu mari membahas lebih lanjut, apa itu karakter? Karakter adalah  sifat yang mempengaruhi perilaku, pikiran, dan batin yang dimiliki oleh manusia. Mengapa Pendidikan karakter itu penting? Karaker merupakan sebuah fondasi individu untuk menjalani kehidupan, dan sebagaimana untuk masa depan seseorang tergantung dari karakter orang tersebut.

Disini saya akan membahas character loss yang terjadi pada kebanyakan peserta didik di era pandemic covid-19. Character loss adalah situasi dimana peserta didik kehilangan karakter diri sendiri. Hal ini dikarenakan kurangnya pengawasan orang tua, minat tiap individu untuk memahami materi yang disamopaikan oleh pendidik dan faktor lingkungan juga. 

Dapat dilihat pada saat ini banyak peserta didik yang kehilangan Pendidikan karakter diri sendiri, seperti halnya jika berpapasan dengan guru atau bapak ibu pendidik, peserta didik tidak menerapkan 5s yaitu senyum, salam, sapa, sopan, santun. Jadi banayk peserta didik yang cuek atau tidak perduli lingkungan sekitar. Dan contoh berikutnya adalah membantah perkataan orang tua, dan kurangnya bersosialisasi terhadap sekitar.


Dari sekian contoh yang saya ambil, character loss dapat dipengaruhi oleh beberapa hal yaitu faktor internal dan eksternal, faktor internal adalah faktor yang dipengaruhi oleh keluarga. 

Sebagaimana orang tua mengajarkan anaknya atau memberi arahan serta mengawasi anak bersikap itu sangat penting, bila anak salah dapat diarahkan atau diberi nasihat agar tidak menimbulkan kurangnya Pendidikan karakter pada anak. Yang kedua adalah faktor eksternal yaitu faktor dari lingkungan Pendidikan dan lingkungan sekitar, untuk lingkungan Pendidikan yaitu sekolah pada dasarnya adalah kewajiban para guru unrtuk mengajarkan Pendidikan karakter anak untuk membentuk pribadi yang bertanggung jawab, disiplin, dan jujur. 

Tetapi terkadang faktor ini dipengaruhi oleh pendidik dan diri sendiri, untuk pendidik mungkin ada pendidik yang kurang professional dalam mengajar menyebabkan kurangnya Pendidikan karakter pada anak sedangkan untuk diri sendiri yaitu kurangnya minat atau hilangnya fokus pada saat memahami sebuah pembelajaran. 

Untuk faktor lingkungan sekitar juga sangat penting diluar orang tua yang mengawasi anak, jangan sampai orang sekitar mempengaruhi karakter anak dikarenakan kita tidak tahu dengan siapa anak berbicara, berteman dan bergaul, maka dari itu pengawasan orang tua adalah kunci utama anak berkembang. 

Dan kesimpulan yang didapat character loss ini adalah sebuah situasi dimana perserta didik kehilangan Pendidikan karakter diri sendiri yang disebabkan oleh faktor eksternal dan internal, dan pada dasarnya orang tua adalah pendidik utama dan pertama di dalam keluarga, jadi untuk seorang guru mereka memiliki tanggung jawab membentuk karakter peserta didik bila diluar jangkauan orang tua.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun