Negara dengan garuda sebagai lambangya
Dan semboyan bhineka tunggal ika dicengkramnya
Serta lagu Indonesia raya yang menggelorakan hati rakyatnya
Indonesia
Sejarah Indonesia bukan hanya tentang penjajahan Belanda saja
Portugis, Spanyol, Perancis, Jepang bahkan Britania Raya juga pernah di Indonesia
Dengan motivasi Gold, Glory, Gospel mereka menjajah Indonesia
1509 Portugis pertama kali di malaka
Alfonso mengenalkan Nusantara ke eropa
dan saat itulah dimulainya era kolonialisasi di Indonesia
dengan rempah-rempah yang kala itu seharga emas sebagai pemicunya
1521 Spanyol ikut serta
Dengan Del Cano sebagai nahkoda dan mendarat di tidore dengan armadanya
 Dan membuat perjanjian dengan Portugis diatas tanah yang bukan miliknya
1602 datanglah Belanda di Nusantara
Dan mengusir Portugis dari singgasananya
346 tahun menjajah Indonesia
Dengan VOC sebagai kudanya yang memonopoli perdagangan Indonesia
1800 Perancis mengalahkan Belanda
Seperti di meja judi Indonesia berpindah kekuasaan
 Era napoleon dimulai dengan kejam
Dengan gubernur Daendels kerja rodi diperkenalkan pada rakyat Indonesia
1000 kilometer dengan paksa
Tak lama terdengar kabar Perancis kalah perang dengan Inggris
1811 Tergusurlah Perancis dari Indonesia
Lord Minto bersama Raffles memimpin kolonialisasi di Indonesia
Namun 1816 lagi Belanda menguasai Nusantara
Bertahun-tahun Indonesia di tangan belanda
Sampai pada tahun 1942 Jepang mengusir Belanda
Negara yang menyebut dirinya pemimpin asia
Negara yang menyebut dirinya pelindung asia
Dan negara yang menyebut dirinya sebagai cahaya asia
Dengan semboyan 3A Jepang menjilati Indonesia
Romusha, Heiho, PETA itu hanya untuk kepentingan mereka semata
3 setengah tahun waktunya namun 3 abad rasanya
Indonesia itu sekedar cerita pembuka
1945 merupakan penutup pintu kolonialisasi Indonesia
17 agustus merupakan penyemangat kita
Dan proklamasi merupakan kunci untuk membuka pintu baru Indonesia
Selamat malam Indonesia
Dari pemuda yang menangis mendengar lagu Indonesia raya
oktober 05, 2021
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H