Pada setiap fasilitas/tempat umum, keberadaan tanda/petunjuk arah sudah tentu jadi barang wajib untuk tersedia, mengingat fungsi pentingnya untuk memberikan petunjuk arah ke suatu tempat. Nah, apa jadinya kalau penunjuk arah tersebut salah diterjemahkan ke dalam bahasa lain. Disini saya ingin share 2 contoh kesalahan penerjemahan penunjuk arah di Bandara Soekarno Hatta. Foto ini diambil oleh Riza senpai yang merupakan senior saya. [caption id="attachment_192450" align="aligncenter" width="320" caption="(gambar 1. sumber: dok. pribadi)"][/caption]
Gambar 1 di atas adalah foto penunjuk arah ke lokasi Pengambilan Barang-Barang Bagasi. Penunjuk tersebut menggunakan 5 bahasa dengan 4 jenis aksara, yakni : bahasa Indonesia, bahasa Inggris, bahasa Cina, Bahasa Arab, dan Bahasa Jepang. Yang menarik perhatian saya adalah pada terjemahan ke dalam bahasa Jepang. Di situ tertulis : 品物損害クラーム dibaca shinamono songai kuremu yang jika diterjemahkan secara bebas berarti [klaim/mengakui/menuntut barang-barang yang rusak]. Pemakaian istilah 品物損害クラーム nampaknya tidak tepat dan tidak dikenal oleh orang Jepang. Pemakaian istilah yang tepat seharusnya : 手荷物受取所 dibaca tenimotsu uketorisho yang memiliki arti 'tempat pengambilan barang bawaan'. Term 手荷物受取所 dikenal oleh orang Jepang secara umum dan merujuk pada Tempat Pengambilan Bagasi. [caption id="attachment_192451" align="aligncenter" width="320" caption="(gambar 2. sumber: dok. pribadi)"]
Gambar ketiga di atas adalah foto papan petunjuk terminal keberangkatan. Term 'keberangkatan' yang digunakan dalam bahasa Jepang sudah benar. Di situ tertulis 出発 (dibaca: shuppatsu) yang berarti 'keberangkatan' mengacu pada terminal keberangkatan. Saran saya untuk pengelola bandara Soetta sih ya biar lebih memperhatikan hal-hal 'kecil' seperti ini. Emang kelihatan sepele sih, tapi masa' di bandara 'internasional' kita, hal seperti ini bisa terjadi. Kan malu-malu-in aja kalo diliat ama wisatawan asing, hehe... Saya di sini cuma bisa nge-share kesalahan pada alih bahasa terutama ke bahasa Jepangnya. Saya pribadi tidak bisa berkomentar lebih pada alih bahasa dalam bahasa China atau bahasa Arab. Semoga tidak terjadi kesalahan yang sama terhadap alih bahasa ke dalam bahasa-bahasa tersebut. Gara-gara liat kesalahan terjemahan di atas, saya jadi ingat gambar-gambar ini : [caption id="" align="aligncenter" width="420" caption="(gambar 4. sumber: http://md-share.blogspot.com/2012/02/kumpulan-foto-lucu-cuma-ada-di.html)"]
Mungkin perasaan wisatawan/orang asing yang membaca term yang dialihbahasakan secara tidak tepat di bandara Soetta tadi adalah sama dengan perasaan ketika kita membaca tulisan di tiga foto di atas :D
Magelang, 13 Agustus 2012
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H