Mohon tunggu...
Firman Budianto
Firman Budianto Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

single fighter | professional procrastinator | よろしくお願いします [firmanbudi92@yahoo.co.jp]

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

Kesalahan Alih Bahasa di Bandara Internasional Soekarno Hatta

13 Agustus 2012   05:03 Diperbarui: 25 Juni 2015   01:51 1566
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pada setiap fasilitas/tempat umum, keberadaan tanda/petunjuk arah sudah tentu jadi barang wajib untuk tersedia, mengingat fungsi pentingnya untuk memberikan petunjuk arah ke suatu tempat. Nah, apa jadinya kalau penunjuk arah tersebut salah diterjemahkan ke dalam bahasa lain.  Disini saya ingin share 2 contoh kesalahan penerjemahan penunjuk arah di Bandara Soekarno Hatta. Foto ini diambil oleh Riza senpai yang merupakan senior saya. [caption id="attachment_192450" align="aligncenter" width="320" caption="(gambar 1. sumber: dok. pribadi)"][/caption]

Gambar 1 di atas adalah foto penunjuk arah ke lokasi Pengambilan Barang-Barang Bagasi. Penunjuk tersebut menggunakan 5 bahasa dengan 4 jenis aksara, yakni : bahasa Indonesia, bahasa Inggris, bahasa Cina, Bahasa Arab, dan Bahasa Jepang. Yang menarik perhatian saya adalah pada terjemahan ke dalam bahasa Jepang. Di situ tertulis : 品物損害クラーム dibaca shinamono songai kuremu yang jika diterjemahkan secara bebas berarti [klaim/mengakui/menuntut barang-barang yang rusak]. Pemakaian istilah 品物損害クラーム nampaknya tidak tepat dan tidak dikenal oleh orang Jepang. Pemakaian istilah yang tepat seharusnya : 手荷物受取所 dibaca tenimotsu uketorisho yang memiliki arti 'tempat pengambilan barang bawaan'. Term 手荷物受取所 dikenal oleh orang Jepang secara umum dan merujuk pada Tempat Pengambilan Bagasi. [caption id="attachment_192451" align="aligncenter" width="320" caption="(gambar 2. sumber: dok. pribadi)"]

13446680801761887365
13446680801761887365
[/caption] Gambar kedua di atas adalah foto papan penunjuk arah ke fasilitas lift bagi penyandang cacat. Di situ tertulis : 身体障害者用リスト dibaca karada shougaishayou risuto yang memiliki arti list bagi penyandang cacat. List?? Ya, di situ terdapat kesalahan, yaitu pada bagian リスト yang dibaca risuto. Term リスト tersebut dimaksudkan sebagai term serapan dari British English lift yang jika diterjemahkan ke dalam bahasa Jepang seharusnya menjadi リフト (dibaca rifuto). Jika term yang digunakan adalah  リスト (dibaca risuto), term tersebut memiliki arti 'daftar' yang diserap dari bahasa Inggris list. Jadi, pemakaian term yang benar seharusnya 身体障害者用リフト dibaca karada shougaishayou rifuto yang berarti fasilitas 'lift bagi penyandang cacat'. Sebenarnya, selain bisa menggunakan term lift, papan petunjuk tersebut juga bisa menggunakan term elevator yang merupakan American English. Jika menggunakan term elevator, maka terjemahan ke dalam bahasa Jepang yang benar adalah エレベーター dibaca: erebeetaa. Menurut saya kedua term tadi, baik lift maupun elevator , sama-sama dipakai dan dipahami oleh orang Jepang, jadi tidak masalah mau menggunakan term yang mana. Di samping dua contoh kesalahan penggunaan term di atas, ada juga penggunaan term yang sudah tepat. [caption id="attachment_192452" align="aligncenter" width="300" caption="(gambar 3. sumber: google.co.id)"]
1344668172336097007
1344668172336097007
[/caption]

Gambar ketiga di atas adalah foto papan petunjuk terminal keberangkatan. Term 'keberangkatan' yang digunakan dalam bahasa Jepang sudah benar. Di situ tertulis 出発 (dibaca: shuppatsu) yang berarti 'keberangkatan' mengacu pada terminal keberangkatan. Saran saya untuk pengelola bandara Soetta sih ya biar lebih memperhatikan hal-hal 'kecil' seperti ini. Emang kelihatan sepele sih, tapi masa' di bandara 'internasional' kita, hal seperti ini bisa terjadi. Kan malu-malu-in aja kalo diliat ama wisatawan asing, hehe... Saya di sini cuma bisa nge-share kesalahan pada alih bahasa terutama ke bahasa Jepangnya. Saya pribadi tidak bisa berkomentar lebih pada alih bahasa dalam bahasa China atau bahasa Arab. Semoga tidak terjadi kesalahan yang sama terhadap alih bahasa ke dalam bahasa-bahasa tersebut. Gara-gara liat kesalahan terjemahan di atas, saya jadi ingat gambar-gambar ini : [caption id="" align="aligncenter" width="420" caption="(gambar 4. sumber: http://md-share.blogspot.com/2012/02/kumpulan-foto-lucu-cuma-ada-di.html)"]

[/caption] [caption id="" align="aligncenter" width="336" caption="(gambar 5. sumber: http://md-share.blogspot.com/2012/02/kumpulan-foto-lucu-cuma-ada-di.html)"]
[/caption] [caption id="" align="aligncenter" width="336" caption="(gambar 6. sumber: http://md-share.blogspot.com/2012/02/kumpulan-foto-lucu-cuma-ada-di.html)"]
[/caption]

Mungkin perasaan wisatawan/orang asing yang membaca term yang dialihbahasakan secara tidak tepat di bandara Soetta tadi adalah sama dengan perasaan ketika kita membaca tulisan di tiga foto di atas :D

Magelang, 13 Agustus 2012

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun