Mohon tunggu...
Firman Arifin
Firman Arifin Mohon Tunggu... Administrasi - Pemberlajar dan Penulis (coding)

Meski sibuk dalam urusan kampus, Dr. Firman Arifin, dosen PENS ITS tetap peduli pada kehidupan sosial masyarakat. Pernah didapuk menjadi Ketua Rukun Warga (RW) VII Gunung Anyar Tambak di Gunung Anyar, Firman bersama para wargannya menggagas konsep ekowisata mangrove. Kini daerah mangrove dapat menarik banyak wisatawan dari kota sendiri bahkan dari luar negeri. https://www.its.ac.id/news/2010/04/08/gagas-ekowisata-hingga-inovasi-konsultasi-ta/ dan berdiam di www.firman-its.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Memperluas Radius Magnet Kesholihan Sosial Kita

10 Mei 2011   01:04 Diperbarui: 26 Juni 2015   05:54 169
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Indahnya Jika Kita Jadi Magnet
Bisakah kita mempunyai daya magnet? Jawabannya, pasti bisa! Pertanyaan selanjutnya, bagaimana caranya? Menurut ilmu Fisika, kalau kita mau membuat magnet, sebuah logam besi harus dialiri arus listrik atau menggeseknya dengan magnet permanen.

Bagi kita sebagai manusia, kalau kita mau menjadi magnet di bidang keilmuan misalnya, maka kita wajib dialiri arus ilmu yang kuat, baik melalui banyak membaca buku, atau “menggesekkan diri” (baca berguru) dengan seorang yang ‘alim/berilmu.

Bukankah di surat At-Taubah:119 Allah menasehati kita agar bergaul dengan orang sholih, “Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah, dan hendaklah kamu bersama orang-orang yang benar”. Dan di surat Al-Furqon : 28 Allah mengingatkan kita agar tidak berteman dengan orang yang tidak mendatangkan kemanfaatan bagi kita, “Kecelakaan besarlah bagiku; kiranya aku (dulu) tidak menjadikan si fulan itu teman akrab (ku)”.


Begitu juga ditegaskan oleh sabda nabi, “Kawan pendamping yang sholih ibarat penjual minyak wangi. Bila dia tidak memberimu minyak wangi, kamu akan mencium keharumannya. Sedangkan kawan pendamping yang buruk ibarat tukang pandai besi. Bila kamu tidak terjilat apinya, kamu akan terkena asapnya.” (HR. Bukhari)

Semoga kita semua bisa menjadi magnet dan selalu memperbesar daya magnet yang kita miliki, sehingga selalu bisa berkontribusi untuk kemaslahatan ummat dan bangsa. Amin

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun