Di abad 21 ini tidak bisa dipungkiri lagi bahwa teknologi berkembang dengan sangat cepat. Seiring dengan perkembangan teknologi, berbagai aspek-aspek kehidupan lainnya juga ikut berkembang. Dengan berbagai inovasi-inovasi yang mengimplementasikan teknologi pada aspek-aspek kehidupan sehingga berbagai aspek kehidupan juga ikut berkembang dan tidak tertinggal. Contohnya pada aspek pendidikan, hasil dari kolaborasi antara perkembangan teknologi dan pengaplikasiannya pada aspek pendidikan adalah pembelajaran daring (dalam jaringan), aplikasi edukasi dan penggunaan AI pada proses pembelajaran.
Dengan adanya inovasi-inovasi tersebut pada bidang pendidikan diraihlah manfaat-manfaat seperti pada pembelajaran daring memungkinkan pelajar untuk fleksibel dalam mengakses materi dimana saja dan kapan saja serta mengurangi biaya transportasi dan menghemat waktu yang sebelumnya digunakan untuk perjalanan ke tempat belajar. Pada aplikasi edukasi, banyak aplikasi edukasi yang memiliki fitur yang interaktif seperti kuis, permainan edukatif, dan simulasi yang meningkatakan keterlibatan pelajar dalam proses belajar. Pada penggunaan AI, AI dapat menjadi tutor virtual untuk membantu pelajar kapan saja. Tutor ini mampu menjawab pertanyaan pelajar, memberikan penjelasan tambahan dan panduan belajar.
Berbagai hal tersebut terlahir dari perkembangan teknologi pada bidang pendidikan yang memiliki dampak positif pada kehidupan kita. Namun, tidak dapat dipungkiri bahwa terlahir juga dampak negatif dan tantangan baru dengan adanya perkembangan tersebut.
Beberapa tantangan yang dihadapi seperti berikut
Pembelajaran Daring
- Sarana Pendukung Pembelajaran
Proses  pembelajaran  yang  dilaksanakan  secara  daring  atau  jarak  jauh  menuntut  peserta  didik  harus memiliki  alat  komunikasi  minimal  android dan internet yang stabil. Realitanya pelajar yang tidak memiliki android sendiri karena keadaan ekonomi keluarga, sehingga peserta didik harus meminjam atau memakai android orang tua untuk belajar. Belum lagi keterbatasan koneksi internet yang memerlukan jaringan internet yang stabil.
- Pemahaman Teknologi
Terdapat pelajar yang  tidak  memahami  teknologi  yang  digunakan  oleh guru  dalam  proses pembelajaran. Adanya  kendala  pemahaman  teknologi membuat proses pembelajaran hanya terpaku dalam aplikasi tertentu yang mudah diakses.
- Semangat Belajar Rendah
Semangat  peserta  didik  yang  rendah  dapat  terlihat  dari  kurang  aktif  dan  tertariknya  dalam  mengikuti pembelajaran  daring  meskipun  fasilitas  sudah  memadai. Belajar tanpa pertemuan langsung dan kurangnya interaksi dengan teman sebaya juga menjadi salah satu faktor yang menurunkan motivasi belajar.
Aplikasi Edukasi
- Aksesibilitas dan Kesenjangan Digital
Tidak semua siswa atau peserta didik memiliki akses yang sama terhadap perangkat teknologi atau internet yang stabil. Kesenjangan ini bisa mempengaruhi efektivitas aplikasi edukasi.
- Konten yang Relevan dan Berkualitas
Memastikan bahwa konten yang tersedia di aplikasi edukasi sesuai dengan kurikulum atau kebutuhan pengguna merupakan tantangan penting. Selain itu, konten harus up-to-date dan sesuai dengan standar pendidikan.
- Motivasi dan Keterlibatan Pengguna
Siswa seringkali kurang termotivasi untuk belajar secara mandiri melalui aplikasi. Menjaga keterlibatan pengguna melalui fitur-fitur interaktif dan gameifikasi menjadi tantangan dalam menjaga fokus siswa.
Penggunaan AI
- Ketergantungan pada Teknologi
Ada risiko bahwa pelajar dan pengajar menjadi terlalu bergantung pada AI, yang dapat mengurangi interaksi antar pelajar dan pengajar dalam proses belajar-mengajar.
- Malas
Membuat  pelajar  menjadi  malas  dikarenakan  fitur-fitur  yang  ditawarkan  sangat  memudahkan  pelajar dalam   menyelesaikan tugas-tugasnya.   Pelajar akan   mudah menyepelekan tugas yang diberikan.
- Literasi Menurun
Literasi  pelajar akan  menurun  karena  mereka  tidak  perlu  repot-repot membaca  buku, jurnal atau literatur lainnya.
Perkembangan teknologi telah memberikan perubuahan pada bidang pendidikan, menawarkan berbagai manfaat seperti fleksibilitas, aksesibilitas, dan personalisasi pembelajaran. Namun, di balik segala kemudahan yang ditawarkan, terdapat sejumlah tantangan yang perlu diatasi. Untuk memaksimalkan hal positif dan meminimalkan dampak negatifnya, diperlukan upaya bersama dari berbagai pihak, termasuk pemerintah, instansi pendidikan, pengajar, pelajar, dan orang tua.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H