Mohon tunggu...
Firman Uwians
Firman Uwians Mohon Tunggu... -

Mewartakan kabar baik bagi semua makhluk.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Astral Projection A.K.A Meraga Sukma Beresiko Membahayakan Tubuh, Jiwa dan Roh Kita

4 September 2018   17:08 Diperbarui: 4 September 2018   18:41 3176
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di zaman kebangkitan spiritual seperti yang kita nikmati saat ini, pengalaman meraga sukma (rogo sukmo) atau astral projection (AP) bukanlah hal yang sulit untuk dilakukan oleh orang awam sekalipun. 

Kebanyakan dari kita termotivasi untuk melakukan AP karena pengalaman rekan-rekan yang sudah berhasil bahkan sering "keluyuran" di saat malam ataupun siang hari, menceritakan pengalamannya pergi jalan-jalan gratis, cepat dan praktis kemana pun yang dikehendaki, bahkan untuk pergi ke bulan, atau planet lainnya adalah hal yang mudah-mudah saja untuk dilakukan.

Jika Anda yang membaca artikel ini belum menguasai AP dan tertarik untuk mempelajarinya, silahkan kunjungi mesin pencari dan banyak sumber kredibel yang bisa Anda praktekkan. 

Mungkin hanya butuh waktu beberapa minggu sebelum Anda benar-benar dapat merasakan pengalaman keluar dari tubuh fisik Anda dan ketika kembali ke tubuh fisik hal pertama yang biasanya dirasakan adalah pusing 7 keliling haha.. kalau saya sih pusing nya bisa seharian muter-muter tapi tetap bisa beraktifitas walau tentunya sangat menggangu.

Nah jika Anda yang sudah mencoba berbagai teknik relaksasi, membayangkan warna-warna secara bergantian, atau bahkan yang sudah puasa sambil membaca mantra namun belum berhasil juga, sebaiknya Anda berpikir ulang dan mengurungkan niat untuk kembali mencoba untuk beberapa alasan berikut yang harus Anda ketahui ketika jiwa kita berada diluar tubuh.

1. Hal yang paling sering dijumpai pemula saat berhasil melakukan AP ialah sosok mahkluk besar, hitam, tinggi, yang mengejar kita dan menakut-nakuti kita sehingga kita takut dan segera masuk kembali ke tubuh fisik. Bagi sebagian orang hal ini akan membuat mereka trauma untuk kembali melakukan AP tetapi banyak juga yang malah merasa tertantang lalu mencari cara lain dengan memasang khodam (penjaga) dari makhluk-makhluk halus juga.

2. Jika beberapa orang setelah berhasil keluar bertemu dengan sosok menyeramkan, ada juga yang malah bertemu makhluk yang ramah, dan menawarkan pertolongan misal, menawarkan jimat, rezeki, kekayaan, atau khodam, dan masih banyak lagi. Biasanya mereka akan berkata mulai sekarang kita bersahabat. Dan setiap kita melakukan AP di hari berikutnya, sahabat tersebut selalu muncul dan menemani perjalanan kita. Tidak ada yang tahu apa yang akan dilakukannya kedepan.

3. Setelah berhasil AP, biasanya kita akan menjelajah bumi, bahkan menjelajah tempat-tempat non fisik misalkan menjelajah kerajaan Nyi Roro Kidul, ratu pantai selatan, bahkan ada yang mengunjungi bekas kerajaan Majapahit dsan beberapa kekaisaran Jepang yang menurut mereka masih beroperasi sampai sekarang.

4. Bahkan ada juga yang keluar masuk dari surga dan sesekali mengunjungi tempat yang mereka sebut neraka. 

5. Dan ini yang paling berbahaya, mereka yang telah terbiasa melakukan AP dan setelah dikuasai iblis, bangga ketika melakukan hubungan seks di alam astral kepada sesama manusia yang sedang tertidur. AP juga banyak disalahgunakan untuk mengintip privasi teman saat di kamar atau saat di WC, karena mereka tidak menyadari keberadaan kita saat AP kecuali anak indigo atau yang cakra ajna nya sudah terbuka dan bersih dapat melihat makhluk tak kasat mata.

Apakah bagi Anda semua hal diatas adalah pengalaman yang berharga? Tentunya tidak teman karena semuanya adalah tipuan iblis mengingat di dunia astral semuanya bisa dengan gampang dibuat hanya dengan mengucapkan niat. 

Jika segampang itu kita membuat sesuatu di alam astral, bukankah akan lebih mudah dan bukanlah hal yang mustahil bagi penghuni dimensi astral untuk membuat surga dan neraka?  Sesungguhnya sehebat apapun kekuatan dan kemampuan serta pengalaman kita saat berkelana di dunia astral, ketahuilah bahwa Anda tidak akan pernah bertemu Tuhan. Jika ada yang mengaku sebagai tuhan, pastilah ia tuhan palsu, hanya jelmaan belaka. 

Untuk bertemu Tuhan haruslah kita berdoa dan membangun hubungan yang intim dalam ibadah yang tulus dimana ada kedamaian dan berkat melimpah. Dan satu lagi, kita dilahirkan di dunia untuk hidup didalam tubuh fisik bukan untuk keluar dari tubuh dan melakukan perjalanan gratis mengelilingi dunia. 

Apalagi dengan melakukan maksiat dan dosa dengan memanfaatkan jiwa kita sesunguhnya kita telah mencelakakan jiwa kita sendiri, dan membuat posisi roh kita semakin jauh dari Sang Pencipta.

Ingatlah teman, hukum karma berlaku di bumi apalagi di dunia astral. Dan akibat dari dosa ialah kemalangan bagi tubuh fisik kita entah itu berupa penyakit, kesialan,keretakan hubungan atau yang paling banter warna aura kita berubah menjadi lebih gelap karena hubungan kita yang semakin baik dengan iblis dan semakin jauh dengan Allah Sang Pencipta.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun