Mohon tunggu...
Firman Sah
Firman Sah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa S1 Pendidikan Bahasa Inggris

Saya adalah Mahasiswa S1 Pendidikan Bahasa Inggris Universitas Harapan Bangsa Purwokerto. Saya ingin membagikan ilmu ilmu tentang bahasa inggris, dan artikel lain yang berhubungan dengan pendidikan dan bahasa.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kekuatan Kata-kata: Menjelajahi Dunia Morfologi yang Menarik

4 November 2023   17:10 Diperbarui: 4 November 2023   17:38 172
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

DIANNIKE PUTRI., M.HUM

DHEA ISMIARTI

FIRMAN SAH

Bahasa adalah alat luar biasa yang memungkinkan manusia berkomunikasi dan mengekspresikan diri. Namun pernahkah Anda berpikir tentang bagaimana kata-kata terbentuk dan bagaimana kata-kata tersebut memperoleh makna? Di sinilah peran morfologi. Morfologi adalah cabang ilmu linguistik yang berfokus pada studi tentang struktur internal dan pembentukan kata. Dengan memahami proses pembentukan kata yang rumit, kita dapat memperoleh apresiasi yang lebih dalam terhadap kekuatan kata-kata dan bagaimana kata-kata membentuk komunikasi kita.

Apa itu morfologi?

Morfologi, sebagaimana telah disebutkan sebelumnya, merupakan cabang ilmu linguistik yang mempelajari tentang pembentukan dan struktur kata. Kata ini berasal dari kata Yunani “morphē” yang berarti “bentuk” dan “logos” yang berarti “kata” atau “studi”. Morfologi membantu kita memahami bagaimana kata-kata diciptakan, bagaimana kata-kata itu berubah seiring waktu, dan bagaimana kata-kata itu berhubungan dengan kata-kata lain dalam suatu bahasa. Dalam morfologi, kata-kata dipecah menjadi satuan-satuan makna yang lebih kecil yang disebut morfem. Morfem adalah satuan bahasa terkecil yang mempunyai makna. Itu bisa berupa keseluruhan kata atau sebagian dari sebuah kata yang mengandung makna. 

Misalnya, pada kata "unhappyness", morfemnya adalah "un-", "happy", dan "-ness". "Un-" adalah awalan yang berarti "tidak", "bahagia" adalah kata dasar, dan "-ness" adalah akhiran yang berarti "keadaan atau kualitas". Morfologi juga mempelajari berbagai proses pembentukan kata, seperti afiksasi, penggabungan, pencampuran, dan konversi. Afiksasi melibatkan penambahan prefiks atau sufiks pada kata dasar atau akar kata untuk mengubah makna atau fungsi tata bahasanya. Pemajemukan melibatkan penggabungan dua kata atau lebih untuk membentuk kata baru. Memadukan melibatkan penggabungan bagian dari dua kata untuk membuat kata baru. Konversi, di sisi lain, melibatkan perubahan fungsi tata bahasa suatu kata tanpa menambah ataumengubah bentuknya.

Jenis dan proses pembentukan kata dalam Morfologi mencakup berbagai jenis dan proses pembentukan kata. Salah satu jenis yang umum adalah infleksi, yang melibatkan penambahan akhiran atau modifikasi bentuk dasar sebuah kata untuk menunjukkan kategori tata bahasa seperti tense, angka, atau gender. Misalnya, dalam bahasa Inggris, kata kerja “walk” berubah menjadi “walks” dalam bentuk orang ketiga tunggal saat ini. Jenis pembentukan kata lainnya adalah derivasi, yang melibatkan penambahan prefiks atau sufiks pada kata dasar untuk membuat kata baru dengan arti atau fungsi tata bahasa yang berbeda. Misalnya, awalan "un-" dapat ditambahkan ke kata sifat "happy" untuk membentuk kata sifat "unhappy", yang berarti "tidak bahagia". 

Penggabungan adalah proses lain pembentukan kata dalam morfologi. Ini melibatkan penggabungan dua kata atau lebih untuk membuat kata baru dengan makna majemuk. Misalnya, kata "hitam" dan "papan" digabungkan menjadi kata majemuk "papan tulis", yang mengacu pada permukaan yang digunakan untuk menulis dengan kapur. Blending adalah proses menggabungkan bagian-bagian dari dua kata untuk menghasilkan sebuah kata baru. Hal ini sering terjadi ketika dua kata digabungkan demi kenyamanan atau singkatnya. Contoh pencampuran adalah kata "brunch", yang menggabungkan "sarapan" dan "makan siang" untuk merujuk pada makan pagi.

Contoh morfologi dalam berbagai bahasa tidak terbatas pada bahasa tertentu. Ini adalah aspek universal komunikasi manusia, dan setiap bahasa memiliki sistem pembentukan dan struktur kata yang unik. Mari kita jelajahi beberapa contoh bagaimana morfologi mempengaruhi arti dan fungsi kata-kata dalam berbagai bahasa. Dalam bahasa Inggris, morfologi memainkan peran penting dalam menciptakan kata-kata baru dan mengungkapkan informasi tata bahasa. Misalnya, menambahkan akhiran "-ing" ke kata kerja dalam bahasa Inggris menunjukkan bahwa tindakan tersebut terjadi dalam bentuk waktu sekarang atau kontinu, seperti dalam "berlari" atau "makan". Dengan memahami aturan morfologi bahasa Inggris, kita dapat memahami arti di balik berbagai bentuk kata. 

Demikian pula dalam bahasa Spanyol, morfologi penting untuk menunjukkan kategori tata bahasa seperti jenis kelamin, angka, dan bentuk kata kerja. Misalnya, dalam bahasa Spanyol, kata "casa" berarti "rumah", tetapi dengan menambahkan akhiran "-s" di akhir kata, kata tersebut menjadi "casas", yang berarti "rumah". Perubahan sederhana dalam morfologi ini menunjukkan bentuk jamak dari kata tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun