Valentine Day tahun ini menjadi hari yang tak terlupakan bagi para penonton konser 40 tahun Erros djarot berkarya, dikonser tersebut, penonton seperti di aduk-aduk perasaannya dengan lagu-lagu garang syarat dengan protes sosial namun tiba-tiba jadi romantis dan penuh cinta terlebih saat beberapa penyanyi membawakan lagu-lagu cinta yang sangat memorabel dan legend. berikut adalah kronologi detik-detik di mulainya acara, sampai penampilan penutup berlian hutauruk yang mendapat standing applause dari ribuan penonton.
kita mulai dari suasana di luar konser, banyak karangan bunga dari beberapa penjabat dan mantan pejabat, saya tidak tahu apakah sang pengirim karangan bunga tersebut nonton acara yang tak bisa di lupakan dari ingatan para penikmat musik
seperti khas nya sebuah konser calo-calo tiket berseliweran di depan pintu masuk, para penonton yang mayoritas oarang-orang yang di kenal publik juga mulai antri memasuki ruangan sebelum konser di mulai, dan ternyata konser molor satu jam, karena di sepanjang areal pintu menuju ruang konser banyak di pajang poster-poster besar karya monumental dari Erros djarot, penonton mengabadikan semuanya dengan berfoto-foto terlebih dahulu.
Konser-pun di mulai dengan penampilan Once, disambung dengan Bunga citra lestari dan beberapa performance artis lain, diawal-awal sajian adalah lagu-lagu romantisme yang semangatnya seperti semangat erros djarot di masa muda, lalu mulai memanas ketika, iwan Fals membawakan lagu baru Erros djarot yang cuma bisa di dengarkan di konser ini, di sambung dengan drama musikal yang menampilkan lagu-lagu erros saat ia di tekan penguasa orde baru dengan pembredelan Tabloid Detik, ternyata lagu-lagu saat ia mengalami represif sangat indah dan garang, penuh dengan kesumpekan demokrasi dan politik saat itu, dan sesi ini sesi yang paling keren menurutku.
karaoke massal terjadi ketika Alexa membawakan lagu"malam pertama" dan Selamat jalan kekasih" hampir smua penonton tua, muda dari generasi apapun masih hafal dengan lagu ini, melly goslaw juga memberi speech yang isinya, ia sangat meng-kagumi karya soundtrak "Badai pasti berlalu" sehingga ia membuat lompatan sejarah yang sama dengan menjadi pembuat soundtrak di film "ada apa dengan cinta".
dan klimaks dari konser ini adalah "Jerit-jeritan indah-nya milik Berlian Hutauruk, yang notabene penyanyi asli dari lagu badai pasti berlalu, Jeritannya memenuhi seisi ruangan plenary hall yang membuat penonton standing applause, mungkin kengerian yang indah ini tak akan dilupakan oleh para penonton malam itu, malam Valentine yang indah, ada protes sosial yang indah, ada lagu-lagu cinta yang optimis jauh dari meratap-ratap, ada do'a untuk smua anak bangsa dan korban bencana. Â Hari kasih sayang malam itu di akhiri dengan Jeritan "Jangan menangis Indonesia, ... Bencana pasti berlalu.
Dan setelah bubar konser, mobil-mobil staff protokoler kementrian siap mengantar atasannya pulang ke rumah, dan harapan mengantarkan bangsa ini ke depan pintu kesejahteraan dan kemakmuran masih membekas dari spirit konser tersebut. sekian terimakasih
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H