Apa yang dimaksud dengan perkembangan bahasa ?Â
Pengertian perkembangan Bahasa Anak Usia Dini (PAUD) adalah salah satu aspek dari tahapan perkembangan anak yang diekspresikan melalui pemikiran anak dengan menggunakan kata-kata yang menandai meningkatnya kemampuan dan kreativitas anak sesuai dengan tahap perkembangannya. Sedangkan bahasa adalah suatu kemampuan seseorang dalam berinteraksi dengan orang lain berupa bunyi yang diucapkan, gerakan tubuh dan juga dari ekspresi wajah. Bahasa merupakan alat untuk berkomunikasi dan mengekspresikan perasaan. Perkembangan bahasa dimulai sejak bayi dan mengandalkan perannya pada pengalaman dan pertumbuhan bahasa. Pengembangan kemampuan berbahasa bertujuan agar anak mampu berkomunikasi dengan lingkungan sekitarnya.Â
Konsep dasar dalam perkembangan bahasaÂ
Konsep dasar merupakan pemikiran awal yang nantinya akan dijadikan sebagai pedoman dan inovasi dalam melakukan sesuatu. Kegiatan yang dapat dilakukan dalam mengembangkan kemampuan berbahasa yaitu dengan kegiatan yang dapat menstimulasi kemampuan mendngarkan, berbicara, dan menulis. Ketikan anak belajar bahasa melalui interaksi dengan orang dewasa, anak-anak tidah hanya mempelajari redaksi kata dan kalimat, tetapi juga mempelajari struktur kata dan kalimat itu sendiri. Tujuan dari perkembangan bahasa itu sendiri agar anak dapat mengungkapkan mengekspresikan pemikirannya dengan menggunakan kata-kata. Perkembangan bahasa sangat penting di kembangkan dengan baik pada anak sejak dini karena jika anak mengalami keterlambatan dalam perkembangan bahasa ini nantinya akan berakibat buruk terhadap kehidupan anak nantinya. Karena anak akan sulit dalam berkomunikasi dengan orang lain.Â
Teori besar dalam perkembangan bahasaÂ
Perkembangan bahasa tersebut selalu meningkat sesuai dengan meningkatnya usia anak. Orang tua sebaiknya selalu memperhatikan perkernbangan tersebut, sebab pada masa ini, sangat menentukan proses belajar. Hal ini dapat dilakukan dengan memberi contoh yang baik, memberikan motivasi pada anak untuk belajar dan scbagainya. Orang tua sangat bertanggung jawab alas kesuksesan belajar anak dan seyogyanya selalu berusaha meningkatkan potensi anak agar dapat berkembang secara maksimal. Adapun tiga pandangan atau teori dalam perkembangan bahasa anak:Â
1.Teori NativisÂ
Teori ini menganggap bahwa bahasa merupakan pemberian biologis, sejalan dengan terbukanya kemampuan lingual yang secara genetis telah di programkan. Nativisme berpendapat bahwa selama proses pemerolehan bahasa pertama, anak sedikit demi sedikit membuka kemampuan lingualnya yang secara genetis telah diprogramkan. Jadi lingkungan sama sekali tidak punya pengaruh dalam proses pemerolehan bahasa pertama (acquisition). Para ahli nativis berpendapat bahwa bahasa merupakan pembawaan dan bersifat alamiah dan meyakini bahwa kemampuan berbahasa sebagaimana halnya kemampuan berjalan, merupakan bagian dari perkembangan manusia yang dipengaruhi oleh kematangan otak, beberapa bagian neurologis tertentu dari otak manusia memiliki hubungan dengan perkembangan bahasa, sehingga kerusakan pada bagian tersebut dapat menyebabkan hambatan bahasa.Â
2.Teori BehavioristikÂ
Proses pemerolahan bahasa pertama dikendalikan dari luar diri si anak, yaitu oleh rangsangan yang diberikan melalui lingkungan. Para ahli behavioristik berpendapat bahwa anak dilahirkan tanpa membawa kemampuan apapun. Dengan demikian anak harus belajar melalui pengondisian dari lingkungan sekitar. Pandangan behavioristik dikritik berkenaan dengan kenyataan bahwa anak pada suatu saat dapat membuat suara-suara baru dalam awal perkembangan bahasannya, dan dapat membentuk kalimat-kalimat baru yang berbeda dari yang pernah diajarkan padanya.Â
3.Teori KognitifÂ