Mohon tunggu...
Firly Annisa Z
Firly Annisa Z Mohon Tunggu... Lainnya - Belajar berbenah diri
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Iain jember tadris ips 1 angkatan 2019

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Pengertian Filsafat Materialisme dan Tokoh Pemikiran Filsafat Materialisme

15 April 2020   18:18 Diperbarui: 15 April 2020   18:22 81
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

1. Pengertian Filsafat Materialisme
Materialisme adalah paham dalam filsafat yang menyatakan bahwa hal hal yang dapat dikatakan benar adalah materi. Paham yang tidak meyakini adanya alam spiritual. Semua didasarkan atas materi sehingga pandangan hidup manusia adalah yang termasuk dalam kebendaan semata. Dalam pendidikan, pendidikan yang berkualitas adalah yang didasarkan pada fasilitas pendidikan tersebut, yang mewah, canggih sehingga meskipun mahal maka itulah yang menjadi bagus pendidikan itu.  Dalam bermasyarakat, materialisme ini memandang strata dan status sosial. Bisa dilihat dari bentuk fisik, jabatan dan lain-lain.
2. Tokoh Filsafat Pendidikan Materialisme
 a. Demokritos
     Ia adalah seorang filsuf Yunani Kuno. Hidup sekitar 460 SM - 370 SM. Menurut Demokritos, Nilai tertinggi dari hidup manusia adalah keadaan batin yang sempurna. Hal itu dapat tercapai bila manusia menyeimbangkan antara semua faktor dalam kehidupannya, seperti kesenangan, kesusahan, kenikmatan dan tantangan. Yang berperan dalam menyeimbangkan faktor ini ialah rasio (akal).
  b. Ludwig Feurbach (1804-1872)
        Feurbach adalah seorang pelopor filsafat Materialisme. Ia berpendapat bahwa suatu etika yang humanistis dan suatu epistemologi yang menjunjung tinggi pengenalan indrawi. Menurutnya, yang ada dalam kehidupan adalah materi dan tidak mengenal alam spiritual.

Semoga bermanfaat.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun