Mohon tunggu...
Firly Afnauriza T K
Firly Afnauriza T K Mohon Tunggu... Mahasiswa - Farmasi

Seorang mahasiswi Farmasi di Universitas Airlangga.

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Butuh Alternatif Minuman Sehat? Kombucha Solusinya

15 Juni 2022   21:26 Diperbarui: 15 Juni 2022   22:36 601
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Saat ini kombucha sedang menjadi tren tersendiri di lingkungan masyarakat karena adanya manfaat yang dapat mendukung kebugaran, meningkatkan imunitas serta kesehatan. Kombucha adalah minuman teh fermentasi yang dibuat dari teh, gula, serta penambahan simbiosis antara ragi, dan bakteri yaitu bakteri Acetobacter xylinum dan beberapa ragi yaitu Saccharomyces cerevisiae, Zygosaccharomyces bailii, dan Candida sp. Istilah Kombucha berasal dari kata "kombu" diambil dari penemu ramuan minuman teh untuk tentara Jepang Inyoko yakni Dr. Kombu dan "Cha" dari Bahasa China yang berarti teh. Minuman Kombucha dibuat dengan bahan teh manis, serta di fermentasi dengan menggunakan simbiosis ragi dan bakteri. Sejak ribuan tahun yang lalu kombucha telah digunakan oleh bangsa Cina dan Korea dalam pengobatan. Berdasarkan khasiat yang ada pada kombucha, orang Cina memberi nama "Tea Of Immortality" atau "Teh Keabadian". Kombucha mempunyai berbagai macam kandungan zat kimia yang berfungsi meningkatkan imunitas tubuh serta mampu menangkal racun, seperti asam folat, vitamin B dan C, asam laktat, asam glukoronat, asam asetat, serta asam glukonat. 

Kebiasaan mengkonsumsi teh yang dilakukan masyarakat Indonesia, memberikan peluang yang besar bagi pengembangan kombucha di Indonesia. Kombucha merupakan minuman fermentasi yang berasal dari teh yang difermentasi dengan menggunakan SCOBY (Bakteri dan ragi), dengan manfaat yang lebih banyak apabila dibandingkan dengan mengkonsumsi teh secara tradisional melalui proses penyeduhan. Aktivitas SCOBY (bakteri dan ragi) selama proses fermentasi akan menghasilkan berbagai senyawa yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh, antara lain senyawa fenolik, dimana semakin tinggi senyawa fenolik yang dihasilkan maka semakin tinggi pula aktivitas antioksidannya. Selain itu kombucha mengandung senyawa-senyawa organik lain yang bermanfaat bagi tubuh sehingga dapat digunakan sebagai alternatif minuman kesehatan.

Manfaat Minum Teh Kombucha

a) Kombucha sebagai sumber probiotik. Proses fermentasi selama pembuatan kombucha menghasilkan sejumlah besar bakteri diantaranya bakteri probiotik. Probiotik dapat meningkatkan aspek kesehatan, termasuk pencernaan, anti peradangan, dan menurunkan berat badan.

b)Kombucha sebagai sumber antioksidan. Kombucha terutama yang terbuat dari teh hijau, memiliki efek antioksidan. Teh hijau dikenal sebagai antioksidan kaya manfaat seperti menurunkan berat badan, kontrol gula darah, mengurangi kolesterol, hingga mencegah kanker.

c)Kombucha dapat menyehatkan usus. Bakteri probiotik berperan dalam mengobati diare, dan hasil beberapa penelitian menunjukkan bahwa bakteri probiotik dapat membantu meringankan sindrom iritasi usus besar.

d)Kombucha dapat mencegah peradangan. Peradangan dapat diakibatkan oleh adanya ketidakseimbangan bakteri baik dan jahat di usus, yang dikenal sebagai disbiosis usus. Konsumsi probiotik dapat membantu menyeimbangkan bakteri usus  dalam tubuh serta mencegah peradangan.

Cara Membuat Teh Kombucha

1. Teh hijau atau teh hitam dimasukkan ke dalam air mendidih dengan perbandingan 5 g untuk 2 L air.

2. Menambahkan 200 g sukrosa, diaduk hingga homogen hingga semua sukrosa terlarut lalu dinginkan kemudian disaring.

3. Setelah dingin, ekstrak tersebut ditambah cuka Kombucha sebanyak 200 mL dan diaduk hingga homogen. 

4. Kultur Kombucha diinokulasikan ke dalam toples berisi media. 

5. Toples yang berisi inokulan ditutup dengan kain berpori (kain batis) steril dan ditempatkan di incubator atau ruangan yang bersih, tidak digoyang dan tidak dipindah-pindah. 

6. Diamkan selama 7-14 hari. Selama masa fermentasi, wadah jangan terguncang atau dipindahkan. 

7. Setelah minimal 7 hari, dapat dilakukan pengecekan rasa dengan mengambil sedikit sampel dari sisi wadah dengan menggunakan sendok/sedotan. 

Catatan: Apabila dirasakan kurang asam, maka fermentasi dapat dilanjutkan kembali dengan mendiamkannya selama beberapa hari lagi. Setiap kali melakukan fermentasi, akan didapatkan sebuah "Baby Kombucha" yaitu lapisan putih diatas permukaan air. Lakukan pemisahan Baby Kombucha ke dalam wadah terpisah yang khusus untuk menyimpan Baby Kombucha. Wadah ini juga harus berisi air teh manis. Baby Kombucha dapat digunakan sebagai cadangan untuk membuat Teh Kombucha yang baru.

Cara Mengonsumsi Kombucha yang Aman

Hasil penelitian menunjukkan bahwa teh kombucha memiliki beberapa manfaat bagi tubuh, akan tetapi kebersihan serta kualitas teh kombucha harus dijaga dengan baik agar tidak menimbulkan dampak buruk bagi tubuh, seperti keracunan atau infeksi yang diakibatkan oleh bakteri. Sebaiknya, proses pembuatan teh kombucha melewati proses pasteurisasi atau pemanasan guna menghilangkan bakteri jahat yang terkandung di dalamnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun