Mohon tunggu...
Firlly Diah Respatie
Firlly Diah Respatie Mohon Tunggu... pegawai negeri -

Blogger, communication specialist, public relations, cats lover

Selanjutnya

Tutup

Politik

Pesta Demokrasi Indonesia

5 Juli 2014   04:51 Diperbarui: 18 Juni 2015   07:26 21
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Sugih tanpa bandha, Digdaya tanpa aji, Nglurug tanpa bala, Menang tanpa ngasorake ..... Maknanya, Jadilah kaya tanpa harta (tapi hati yang bersih & lurus), Milikilah kesaktian tanpa ilmu/benda pusaka (melainkan dengan bekal ilmu agama & pengetahuan), Berjuanglah tanpa bala pasukan (tapi dengan kebenaran), Yakinlah menang tanpa merendahkan (tapi karena amanah & kepercayaan)

Karena,

Hanya Allah sajalah yang mampu membolak-balikkan hati manusia, dan Allah memilih siapa-siapa saja yang dikehendakiNya untuk memdapatkan hidayahNya, Semoga kita tidak tergolong ke dalam golongan orang-orang yang merugi, Aamiin, Allahuma Aamiin .... Jadi, Yakinilah pilihanmu karena kebaikannya, tak perlu mengolok-olok & menjelekan 'musuh'mu, Bila dalam keseharian saja, orang terdekat, suami, istri, saudara, sahabat, bisa kita permalukan di media sosial seperti ini, apalagi capres yang bukan siapa-siapa kita .... Malulah,

Sebagai seorang yang dewasa, berakal, berilmu lagi beragama, Jagalah hati, bertuturlah, bersikaplah dengan santun, Setiap dari diri kita tidaklah sempurna, Begitu banyak aib & dosa, Tapi setidaknya, berniatlah, berubahlah, menjadi lebih baik ....

Malulah .... Allah saja yang menciptakan manusia, yang sudah dikhianati dengan musryik tidak membenci, Allah saja yang memuliakan manusia, yang sudah dilupakan dengan shalat yang alpa, mengampuni, Lalu kita ini siapa ... ? Merasa berhak memperlakukan sesama manusia, makhluk ciptaan Allah yang paling sempurna di antara ciptaan Allah lainnya, dengan cara-cara yang hina ? Padahal Allah memuliakan manusia semua ....

Malulah, Berhentilah menghujat, Berhentilah mengolok-olok, Jadilah dewasa ..... Setiap perilaku kelompok umat adalah cerminan para pemimpinnya, Maka bila kita sebagai rakyat mengolok-olokan para pemimpin kita, Maka ketahuilah, sesungguhnya seburuk itulah diri kita, Tidakkah kita berfikir seburuk apakah diri kita selama ini ? Astaghfirullahaladzim .... Demi Allah, saat ini adalah Ramadhan, Subhanallah, saat ini adalah bulan seribu bulan, Saat berkah dan ampunan melimpah, Hargailah, Nikmatilah berkah di setiap detiknya .... Allah menetapkan ini untuk kebaikan umat manusia, Nikmatilah, Rebutlah, Jangan disia-siakan .... Tunaikan amanah kita sebagai umat secara kafah, Semoga Allah meridhoi kita semua, di dunia & akhirat, Aamiin, aamiin, aamiin, yaa Rabbal alamin .... disalin dari : www.firlly.blogspot.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun