Mohon tunggu...
Firkas
Firkas Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Sosiologi Agama

Tertarik pada bidang Sastra, Film, dan Topik Sosial

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Sore dan Lesunya

17 Oktober 2024   17:55 Diperbarui: 17 Oktober 2024   17:58 19
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

ingin kubelai setiap suara ketikan berseru di malam 

kalimat aku ingin mencintai mu dengan sederhana begitu sulit kuterima 

aku bimbang untuk menjabarkan dalam bentuk sederhana 

alangkah indahnya bila aku berjalan kokoh sejak sore itu 

aku bermimpi bagiamana rasanya berjalan lambat bergesek lembut angin 

rasanya ingin memampatkan abadi lagu hujan bulan juni pada gelapnya awan 

tak tersentuh terdalam bagi jiwa jiwa kesepian cerahnya langit 

melempar gumpalan hitam agar bunga indah tak bermekaran 

bagaimana aku bisa mencintai sosok yang sama didepan cermin 

sayatan luka menganga tertutup senyuman lugu 

bagaimana aku bisa berbicara jika aku tak sanggup untuk berujar 

angkuhnya raga membentengi lara tak pernah terucap lantang 

aku tidak paham hati ku berkata berbalik arah meminta di rangkul 

pertanyaan untuk menghapus kecewa agar rasanya hilang tertelan ombak lautan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun