Mohon tunggu...
Firkas
Firkas Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Sosiologi Agama

Tertarik pada bidang Sastra, Film, dan Topik Sosial

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Pukul 4 Sore Kereta Menuju Jogja

11 September 2024   06:26 Diperbarui: 11 September 2024   06:29 12
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

semburat jingga menyembur indah melebur tenang 

lambaian belalai dedaunan menyapa 

burung burung kecil terbang berkumpul berbelok mengikuti kata hati 

gambaran kecil tak mampu untuk berbagi rasa tentram 

sungguh natural terekam mata cantiknya

bagaimana manusia lupa rupa damai semesta 

lebih besar dari kata itu sendiri 

Ia maha benar benar Maha teratas 

untuk apa mencipta perpaduan biru langit sebagai atap 

tanah dihujani ribuan bunga 

keindahan Ia cipta menghilangkan lara manusia 

kami berlarian mencari penyembuh 

kamu seperti mahluk tersesat didepan jawaban 

muncul pertanyaan sekali lagi tercipta kasih diatas setiap jengkal rupawan bumi 

kami tersesat masih mengutuk kepicikan diri 

sujud bergeming pelan berkata tunjukkan arah kami para tersesat untuk lurus 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun