menyusuri keramaian sebagai penglihatÂ
dua sejoli bertebaran asing mengharumkan malam dinginÂ
suasana pekat seketika berubah merah muda dengan gelitikan anehÂ
wahai penglihat bagaimana ruang hati kosong ituÂ
pikiran berkata seolah tak peduliÂ
ilusi rasa terkadang muncul dalam benak penglihatÂ
seolah acuh namun hati mendambaÂ
tangguh tak terpikir melawan nyanyian pujangga cintaÂ
pertanyaan seringai lawan membuat mu lelahÂ
semesta tolong kirimkan penyatu kosong hati nyaÂ
keras benak tak bisa terbuka untuk pengecutÂ
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!