Mohon tunggu...
Firkas
Firkas Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Tertarik pada bidang Sastra, Film, dan Topik Sosial

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Ketuk Pintu dan Termenung

24 Juni 2024   09:51 Diperbarui: 24 Juni 2024   09:57 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

perasaan takut mengintai setiap ruang kosong 

jalan mana yang akan ditinggalkan bila kau jatuh cinta 

kebimbangan datang bertanya tanpa malu 

manusia menatap keindahan berpaling kejanggalan 

bukan kah kita hanya mencintai hal hal indah 

keburukan seoalah tertinggal tapi selalu ada di dalam 

lambaian tangan mencari hati mana ingin ia jatuh 

kebohongan rajutan kata dicipta menutupi ketidakmampuan merasa

ribuan film terbuang untuk mencipta ilusi 

apakah emosi tidak pernah ada 

mungkinkah semua rasa hanya sentuhan halus dari semesta memenuhi hampa

Satu kuasa melihat penuh kasih tanpa pandang keindahan semu 

jarak kedekatan antara Yang Satu tidak terhalang waktu 

runtuhkan segala hal  mulai lah mengingat-NYA setiap kali hati berdetak 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun