Pemerintah Kota Bandung sebenarnya sudah merumuskan visi, misi dan strategi pengelolaan pembangunan perkotaan. Berbagai rencana tata kota telah dibuat berikut dengan peraturan perundangannya.Â
Sayangnya, semua itu menjadi sia-sia belaka ketika penerapannya tidak dijalankan sungguh-sungguh. Rencana pemerintah kota seringkali dikalahkan oleh rencana bisnis para investor. Sebagai akibatnya, arah pembangunan kota cenderung mengikuti rencana-rencana bisnis para investor.Â
Bandung saat ini dibangun atas dasar pertimbangan untung rugi semata. Sementara itu aktor pembangunan kota lainnya, yaitu warga Bandung sendiri, seakan tidak berdaya menghadapi sepak terjang pengusaha dan pemerintah.Â
Padahal mestinya untuk membangun sebuah kota yang manusiawi (humanopolis), seluruh aktor pembangunan kota harus bersama-sama saling berangkulan satu sama lain.Â
Pemkot Bandung harus mampu menjadi pengayom warganya dengan sikap yang lebih melayani, mengakomodasi dan memfasilitasi setiap aspirasi dan persepsi warganya.Â
Dengan demikian diharapkan semua warga kota atau pemangku kepentingan lainnya semakin tergerak untuk berperan serta secara aktif dalam membangun kotanya.Â
Modal untuk membangun Bandung menjadi humanopolis antara lain adalah pemenuhan kebutuhan dasar hidup. Warga Bandung sebenarnya tidak membutuhkan sebuah kota yang hanya cantik dari penampilan fisik semata.Â
Bandung perlu dibangun bagi peningkatan kualitas hidup warganya, yaitu sebuah kota yang sanggup memenuhi kebutuhan fisik dan fisiologis warganya.Â
Pemukiman warga yang sehat dan bebas banjir, sarana transportasi yang murah dan nyaman, infrastruktur kota yang menunjang aktivitas warga, ruang terbuka hijau, tempat olahraga, sarana kesehatan, adalah hal-hal mendasar yang dibutuhkan oleh warga kota.Â
Hal lainnya yang dibutuhkan warga Bandung adalah rasa aman. Baik dari tindak kejahatan dan juga aman dari segala hal yang mengancam kehidupannya, contohnya banjir dan kemacetan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H