Mohon tunggu...
R Firkan Maulana
R Firkan Maulana Mohon Tunggu... Konsultan - Pembelajar kehidupan

| Penjelajah | Pemotret | Sedang belajar menulis | Penikmat alam bebas | email: sadakawani@gmail.com | http://www.instagram.com/firkanmaulana

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Sudah 73 Tahun Merdeka, Pembangunan Kawasan Perbatasan Indonesia Masih Serba Terbatas

20 Agustus 2018   16:44 Diperbarui: 20 Agustus 2018   16:57 493
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

(1) akses transportasi yang masih sangat terbatas dalam menghubungkan wilayah tertinggal dengan wilayah yang relatif sudah berkembang dan lebih maju,

(2) jumlah dan kepadatan penduduk relatif masih rendah dan tersebar di beberapa lokasi yang saling berjauhan karena faktor geografis,

(3) sebagian besar masyarakat yang tinggal di kawasan perbatasan merupakan masyarakat miskin dan juga terdapat pengangguran yang cukup banyak karena terbatasnya kesempatan kerja,

(4) mayoritas wilayah-wilayah di kawasan perbatasan ini mengalami kekurangan sumberdaya manusia karena kurangnya pelayanan pendidikan dan kesehatan,

(5) belum diprioritaskannya pembangunan di kawasan perbatasan oleh pemerintah daerah dan pusat sehingga masih banyak terdapat wilayah-wilayah kosong tak berpenghuni yang belum digarap secara optimal,

(6) terbatasanya sarana dan prasarana untuk menunjang kehidupan masyarakat (pendidikan, kesehatan, perhubungan, ekonomi, komunikasi, air bersih, saluran irigasi, jaringan listrik, pelayanan pemerintahan serta pertanahan dan keamaman) karena terbentur masalah pendanaan yang relatif besar,

(7) dari sisi lingkungan, di kawasan perbatasan darat yang mempunyai sumberdaya hutan di pedalaman yang bergunung-gunung (Kalimantan dan Papua) banyak terdapat kerusakan hutan akibat aktivitas pembalakan liar hutan.

Sedang di kawasan perbatasan laut, kerusakan lingkungan yang terjadi adalah tenggelamnya pulau-pulau kecil di sekitar Singapura karena pasirnya dikeruk dan ditambang, rusaknya terumbu-terumbu karang serta berkurangnya luasan hutan bakau.

Sementara itu, pulau-pulau kecil terdepan sulit berkembang karena lokasinya sangat terisolir dan sulit dijangkau. Di antaranya banyak yang tidak berpenghuni atau sangat sedikit jumlah penduduknya.

Pembangunan tak perlu dibatasi

Sebagai wilayah yang sangat strategis dalam pembangunan suatu negara, maka pendekatan pembangunan di kawasan perbataan memerlukan perencanaan yang khusus, tentunya harus berpijak pada sisi internal dan eksternal yang bertujuan untuk mempercepat pembangunan di kawasan perbatasan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun