Mohon tunggu...
R Firkan Maulana
R Firkan Maulana Mohon Tunggu... Konsultan - Pembelajar kehidupan

| Penjelajah | Pemotret | Sedang belajar menulis | Penikmat alam bebas | email: sadakawani@gmail.com | http://www.instagram.com/firkanmaulana

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Inspirasi Energi Keberanian dari Stadion Si Jalak Harupat

15 Agustus 2018   15:20 Diperbarui: 15 Agustus 2018   15:35 761
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bola. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Jika ingin menuju ke Stadion Si Jalak Harupat, maka para pengguna mobil yang melalui jalan tol Soroja ini bisa keluar melalui gerbang tol Kutawaringin, yang langsung mengantar ke depan kawasan stadion. Sementara itu, para penonton yang menggunakan kendaraan roda dua, bisa menempuh berbagai jalur jalan alternatif. Misakan dari arah Kota Bandung, bisa menempuh Jalan Kopo. Dari Kota Cimahi, bisa menempuh Jalan Margaasih Kutawaringin. Dari Banjaran, bisa menempuh Jalan Raya Soreang.

Energi Berani Si Jalak Harupat

Dengan ditunjuknya Stadion Si Jalak Harupat sebagai arena pertandingan sepakbola Asian Games 2018, sebetulnya ada pesan yang bisa dimaknai oleh kita semua. Penamaan stadion itu sendiri dengan nama Si Jalak Harupat, sebetulnya untuk mengenang jasa Pahlawan Nasional Otto Iskandar dinata yang dikenal pemberani, lugas dan lantang dalam berbicara untuk melawan penjajahan kolonial Belanda. Namun nama Jalak Harupat sendiri adalah nama sejenis ayam jantan dari Tatar Sunda. Ayam jenis ini dikenal kuat, berani, gagah perkasa dalam bertarung dan selalu berkokok nyaring. Secara fisik, tubuh ayam ini bulunya berwarna coklat kekuning-kuningan. 

Jika bertarung dalam adu ayam, jenis Jalak Harupat ini selalu menang. Yang menarik, ayam ini selalu menampilkan keberanian dan pantang menyerah. Ayam Jalak Harupat ini tidak pernah meninggalkan gelanggang pertandingan, meskipun kalah. Biasanya kalau ayam jago jenis lain, jika kalah akan lari keluar dari arena pertandingan. Sehinggga penamaan Stadion si Jalak Harupat mengikuti filosofi dari ayam tersebut yaitu keberanian, sportivitas dan semangat pantang menyerah.

Tentunya dengan filosofi Si Jalak Harupat ini, pertarungan tim-tim sepakbola dari negara peserta Asian Games 2018 bisa menampilkan semangat pantang menyerah, yang diwarnai oleh adanya sportivitas dan juga keberanian. Dalam setiap pertandingan sepakbola, sebuah pertandingan akan terasa semakin memikat jika kesebelasan yang bertanding satu sama lain saling bertanding sama ngototnya. Jika ada kesebelasan yang awalnya kebobolan gol terlebih dahulu, kemudian semangat mengejar ketertinggalan gol, maka pertandingan akan semakin menarik dilihat. Sedangkan kesebelasan yang sudah mencetak gol terlebih dahulu, akan mati-matian mempertahankan keunggulannnya. Semangat pantang menyerah ditampilkan oleh dua kesebelasan yang berlaga.

 Semangat mengejar ketertinggalan dan semangat mempertahankan keberhasilan mencetak gol. Lain halnya, jika kesebelasan yang bertanding tersebut tidak menampilkan semangat, pertandingan akan bosan ditonton dan penonton kurang menikmati jalannya pertandingan karena berjalan dengan monoton. Semangat pantang menyerah ini tentunya bisa menjadi inspirasi bagi kita, Bangsa Indonesia dalam mengarungi kehidupan ke masa depan nanti. Semangat untuk memajukan masyarakat Indonesia, meningkatkan kualitas hidup seantora Nusantara dan mensejajarkan prestasi Indonesia dengan negara-negara maju lain di Asia.

Semangat pantang menyerah ini tentunya harus diiringi dengan keberanian. Berani untuk berubah, berani untuk maju. Kalau tidak ada keberanian, maka kehidupan ini akan statis, diam saja di tempat. Yang lebih buruk adalah malah mengalami kemunduran. Keberanian Indonesia untuk menjadi tuan rumah Asian Games 2018 adalah keberanian masyarakat Indonesia untuk maju dan berubah. Dengan adanya Asian Games 2018, melecut semua unsur di Indonesia, baik itu pemerintah, swasta dan masyarakat untuk berbuat lebih baik lagi. Keberanian itu layak diperjuangkan untuk mencapai tujuan yang ingin diraih. 

Salah satu negara peserta sepakbola Asian Games 2018 adalah Korea Selatan, dan negara ini berani untuk berubah. Tekad dari Korea Selatan adalah ingin mengejar ketertinggalan dari Jepang. Dan kita lihat sekarang, produk-produk ciptaan Korea Selatan mampu bersaing dengan produk dari Jepang, mulai dari produk elektronik, transportasi dan sebagainya. Kita mengenal Samsung, sebagai perusahaan besar dari Korea Selatan. Hal tersebut harusnya bisa menjadi pembelajaran Indonesia dalam memacu meningkatkan prestasi. Ayo, kita harus berani mencoba, kita juga harus berani gagal dan kita juga tentunya harus berani berhasil. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun