Mohon tunggu...
R Firkan Maulana
R Firkan Maulana Mohon Tunggu... Konsultan - Pembelajar kehidupan

| Penjelajah | Pemotret | Sedang belajar menulis | Penikmat alam bebas | email: sadakawani@gmail.com | http://www.instagram.com/firkanmaulana

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Inspirasi Energi Keberanian dari Stadion Si Jalak Harupat

15 Agustus 2018   15:20 Diperbarui: 15 Agustus 2018   15:35 761
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bola. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Stadion si Jalak Harupat adalah salah satu stadion yang menjadi kebanggaan warga Bandung. Letak stadion ini berada tak jauh dari pusat pemerintahan Kabupaten Bandung yang terletak di Soreang. Stadion ini sempat menjadi markas tim Persib Bandung pada kompetisi sepakbola Liga Indonesia sebelum tahun 2018. Namun sejak Persib Bandung bermarkas di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, pamor Stadion si Jalak Harupat meredup. Namun dengan adanya perlehatan olah raga tingkat Asia yaitu Asian Games, nama Stadion si Jalak Harupat kembali mulai bergaung. Hal ini dikarenakan salah satu cabang olah raga Asian Games 2018 yang digelar di stadion tersebut adalah sepakbola, salah satu olah raga terpopuler di masyrakat. Saat Persib Bandung masih sering bertanding di Stadion Si Jalak Harupat, saya lumayan sering menonton ke stadion tersebut.

Sejumlah laga sepakbola Asian Games 2018 yang digelar di Stadion si Jalak Harupat terdiri atas dua grup yaitu Grup C dan E. Grup C dihuni oleh Uni Emirat Arab, Timor Leste, China dan Suriah. Dan Grup E disi oleh Korea Selatan, Kirgistan, Malaysia dan Bahrain. Dua grup ini terdapat jawara-jawara sepakbola Benua Asia saat ini seperti Korea Selatan, China dan Uni Emirat Arab. Prestasi yang paling mentereng dipegang oleh Korea Selatan, yang baru aja mengikuti ajang Piala Dunia 2018 di Rusia pada bulan Juni 2018 lalu. Bintang Korea Selatan, Son Heung-Min ikut pula bergabung dengan Tim Korea Selatan. 

Son Heung-Min adalah pesepakbola Korea Selatan yang sukses berkarir di Liga Primer Inggris dengan bergabung di klut Tottenham Hotspur. Tentunya dengan bergabungnya Soe Heung-Min maka peluang pasukan Taeguk Warriors (julukan untuk tim sepakbola Korea Selatan), untuk mempertahankan gelar juara sepakbola Asian Games di tahun 2014 lalu semakin terbuka lebar. Namun kekuatan Uni Emirat Arab dan China juga tak bisa dipandang remeh karena dua negara tersebut pernah meraih posisi ke-2 pada ajang Asian Games di tahun 2010 dan 1994.

Kesiapan infrastuktur

Kesiapan Stadion si Jalak Harupat dalam menggelar laga sepakbola Asian Games 2018 ini boleh dikatakan sangat membanggakan. Sejak tahun 2017 lalu, di stadion ini dilakukan sejumlah perbaikan. Elemen utama pertandingan yaitu lapangan rumput dibenahi dengan penataan kembali perataan permukaaan tanah, penggantian rumput dan juga saluran pembuangan air (drainase). Jenis rumput yang ditanam di stadion ini adalah rumput Zoysia Matterla, sebagai rumput lapangan sepakbola standar FIFA. 

Jenis rumput ini sering dipakai di stadion-stadion di Benua Eropa, contohnya adalah Stadioan Allianz Arena, markasnya klub Bayern Muenchen. Di Indonesia sendiri, stadion yang menggunakan jenis rumput ini adalah Stadion Gelora Bung Karno di Jakarta. Penggunaan rumput jenis ini bisa meminimalkan cedera pemain sepakbola.

Fasilitas infrastruktur lainnya di Stadion Si Jalak Harupat adalah lampu sorot berkekuatan 1000 lux yang memungkinkan pertandingan bisa diselenggarakan saat malam hari. Papan skor pertandingan pun sudah berupa papan skor elektronik. Selain itu, di sekeliling lapangan rumput, terdapat lintasan atletik dengan ukuran standar sebanyak 8 lintasan.

 Fasilitas penunjang lainnya di dalam stadion berupa ruang ganti pemain, ruang wasit, ruang konferensi pers, ruang tribun utama VVIP, kantin, toilet, mushola dan fasilitas komersil. Tempat duduk di stadion ini mampu memuat 27.000 penonton. Luas bangunan stadion ini mencapai 28.177 meter persegi. Yang istimewa dari stadion ini sekarang adalah dilengkapi dengan kamera CCTV, yang konon sekelas dengan kamera CCTV yang dipergunakan di stadion-stadion Inggris. Kamera CCTV ini berguna membantu petugas keamanan untuk memantau seluruh isi stadion. 

Selain itu, pada penyandang disabilitas pun bisa menyaksikan langsung pertandingan ke stadion, dengan disediakannya 120 kursi dan juga tempat kursi roda. Sedangkan untuk ruang fasilitas peliputan bagi kalangan pers dilengkapi sebanyak 30 kursi dan kelengkapan alat-alat penunjang peliputan. Tak lupa pula alat pendingin ruangan dibenahi untuk setiap ruangan, termasuk ruang tiket. Sementara itu fasilitas di luar stadion pula turut dibenahi dengan penataan kembali tempat parkir kendaraan dan juga taman-taman.

Infrastruktur penunjang di luar kawasan Stadion Si Jalak Harupat yang paling utama adalah keberadaan jalan tol Soroja (Soreang-Pasirkoja). Jalan tol Soroja ini baru saja diresmikan oleh Presiden Jokowi pada akhir tahun 2017 lalu. Jalan tol ini menghubungkan Soreang selaku ibukota Kabupaten Bandung dengan Kota Bandung. Panjang ruas jalan tol Soroja ini adalah 10,57 km. 

Jalan tol Soroja ini terhubung dengan jalan tol Purbaleunyi (Purwakarta-Bandung-Cileunyi). Dengan adanya jalan tol Soroja ini, akses transportasi masyarakat menuju Soreang, tempat Stadion Si Jalak Harupat berada, menjadi semakin mudah. Hanya dengan waktu 15 menit, para penonton dari Kota Bandung bisa tiba di stadion. Dulu, sebelum tahun 2017, untuk tiba di Stadion Si Jalak Harupat dibutuhkan waktu sekitar 1 - 2 jam melalui jalan arteri biasa. Lamanya waktu tersebut karena adanya kemacetan di jalan arteri tersebut yang dikenal dengan nama Jalan Kopo. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun