Mohon tunggu...
Firima ZonaTanjung
Firima ZonaTanjung Mohon Tunggu... Dosen - Penulis

Individu pembelajar yang ingin menyuarakan opininya

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Sajak Pagi pada Hampa

15 Februari 2021   07:35 Diperbarui: 15 Februari 2021   07:47 221
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ada luka menganga
Berbalut lemah dan meronta
Jiwa-jiwa yang hidup seolah hendak berebah
Lupakan kala yang masih membabibuta

Ada kehampaan yang tiba
Selang setahun setelah jumpa tiada,
Setelah tiada kata dan rasa menemu kadaluwarsa,
Setelah minda tiada mampu mengalahkan fakta.

Ada perpisahan yang terencana
Beribu caci dan maki terpendam tanpa sempat terlontar
Mungkin karena raga ini bisa menyimpan rahasia
Ataukah karena rasa cinta di dada masih berkobar?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun