Mohon tunggu...
Firima ZonaTanjung
Firima ZonaTanjung Mohon Tunggu... Dosen - Penulis

Individu pembelajar yang ingin menyuarakan opininya

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Dongkrak Wisata Heritage Lewat Layanan Digital

12 Februari 2021   09:45 Diperbarui: 13 Februari 2021   09:54 256
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Travel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Jcomp

Pandemi SARS-CoV-2 masih menjadi trend issue di awal tahun 2021 ini, bahkan jumlah kasus konfirmasi di Indonesia telah menembus angka 1.19 juta per 11 Februari 2021 sebagaimana dilansir dari laman resmi Satgas Penanganan COVID-19. Hal ini tentu menuntut semua pelaku sektor usaha untuk beradaptasi sekaligus berinovasi guna meraih stabilitas keberlanjutan sektor masing-masing, tak terkecuali sektor pariwisata.     

Berdasarkan Berita Resmi Statistik No.83/II/Th.XXIII, 2 November 2020 terdapat penurunan wisatawan mancanegara secara kumulatif pada periode (Januari-September 2020) dibandingkan periode sebelumnya (Januari-September 2019), yaitu mencapai 70,57%. 

Tentu angka wisatawan domestik juga mengalami penurunan yang signifikan sejak adanya pembatasan mobilitas masyarakat guna menekan penyebaran koronavirus. Ini menunjukkan betapa seriusnya problematika pariwisata selama pandemi dan membutuhkan immediate strategies.

Salah satu jenis wisata yang terdampak pandemi adalah wisata sejarah (heritage tourism) seperti museum. Alasannya adalah pembatasan mobilitas masyarakat untuk berkunjung. Karena itu, dibutuhkan strategi tertentu agar mendukung keberlangsungan wisata sejarah selama pandemi. Berikut strategi-strategi yang dapat digunakan oleh pihak pengelola wisata sejarah. 

Kunjungan Virtual   

Menurut Cameron dan Lynch dalam jurnal artikel mereka yang berjudul "Museum websites and museum visitors: Digital museum resources and their use" tahun 2008, strategi digitalisasi objek wisata, termasuk museum, dapat menarik minat wisatawan untuk berkunjung. 

Strategi ini dianggap memiliki keunggulan di antaranya kemudahan aksesibilitas ke museum, tampilan informasi yang atraktif karena menggunakan kecanggihan teknologi terbaru untuk melibatkan pengunjung secara lebih dekat dengan objek pameran yang terdapat di museum, pengunjung dapat menentukan secara leluasa objek yang diminati dan hendak ditelusuri lebih lanjut, serta tidak ada batasan waktu berkunjung sehingga pengunjung dapat berkunjung kapan saja.

Pihak pengelola wisata dapat mengembangkan laman khusus untuk digunakan sebagai sarana informasi yang di dalamnya menyajikan pengalaman berkunjung ke museum. 

Laman ini perlu dilengkapi dengan fitur yang tak hanya merepresentasikan kondisi riil museum, tetapi juga menyediakan database gambar digital serta informasi terkait benda-benda bersejarah yang ada di dalam museum. Tujuannya agar pengunjung terinformasikan dengan jelas perihal kegunaan, bentuk, dan asal daerah benda tersebut.

Informasi yang diperdengarkan atau ditampilkan saat pengunjung melakukan kunjungan virtual sebaiknya tersedia dalam beberapa pilihan bahasa. Ini tak lain untuk menarik minat lebih banyak wisatawan, baik domestik maupun mancanegara. Selain itu, informasi harus dikemas secara ringkas dan apik sehingga tak hanya atraktif dari segi edukasi ataupun histori, tetapi juga disokong dari segi visualisasi.   

  Promosi Museum via Media Sosial

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun