Tetapi momen itu tak didulang dengan seksama oleh Farhat Abbas. Ia memilih tidak hadir, dan entah berada di mana ketika hiruk pikuk resepsi ini terjadi. Bisa jadi justru asyik mengobrol dengan sejawat, bisa pula saat itu ia duduk di depan komputer, membaca-baca Twitter-nya.
Momen yang justru dimanfaatkan oleh Hotma Sitompul sebagai sarana untuk mengabadikan dirinya sebagai pengacara sohor yang juga humanis. Kemunculannya di televisi ketika ia menikahkan putranya, menciptakan simpati massal. Apalagi komentarnya juga jitu dan bernas. Masyarakat yang telah mengenalnya akan lebih sayang, dan yang baru kenal segera menjatuhkan cinta.
Kalau saya jadi Farhat, saya akan sesekali mengalah untuk mengambil hikmah.
-Arief Firhanusa-
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H