Cuma, itu masa lalu. Jika masa kini ingin menyajikan yang terbaik: menghibur, mengedukasi untuk unsur kesejarahan, sekaligus memberi tontonan bermutu (masuk akal, logis, bisa dikonsumsi semua lapisan masyarakat melebihi pentas 17-an karena ada penceritaan yang runut dan ditunggu-tunggu), maka benahi baju pemain, editlah perkelahian yang alami tanpa banyak animasi (bodoh), dan berikan gambar-gambar alami tanpa lampu yang selalu terang di mana-mana.
Itu pun belum tentu ada yang menonton dalam volume besar, karena saat ini masa keemasan sinetron silat sudah tenggelam ditelan jaman!
-Arief Firhanusa-
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H