Mohon tunggu...
Arief Firhanusa
Arief Firhanusa Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Pria yang sangat gentar pada ular

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Keanehan-keanehan Indonesian Idol Pekan Lalu

12 Maret 2014   20:02 Diperbarui: 24 Juni 2015   01:00 1427
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Indonesian Idol pekan lalu tampak lucu dan wagu. Bebi Romeo dihadirkan untuk menjadi juri tamu menggantikan Titi DJ. Bukan Bebi-nya yang lucu, atau kapasitasnya rendah untuk jadi juri, tapi format Ahmad Dhani-Tantri Kotak-Bebi Romeo-Anang Hermansyah itu njomplang.

Format yang njomplang, bukan saja juri Idol yang empat biji itu cuma ada satu perempuannya, melainkan unsur tik-tak dalam 'adegan penjurian' pun tidak tampak.  Biarpun komentar Anang dan Bebi tertolong oleh dua visi yang berbeda -- Bebi lebih dingin menilai penyanyi sebagai sosok yang pernah lama menjadi pencipta lagu, sementara Anang berdasarkan pengalamannya bertahun-tahun menjadi penyanyi -- namun tetap saja Anang-Bebi duduk bersebelahan itu hambar.

Akan berbeda bila Titi DJ duduk di kursi Bebi. Akan ada empat visi penjurian yang beragam. Titi lembut dan bijak menilai, Tantri menceploskan penilaian berdasarkan pengalamannya bernyanyi dan bertahun-tahun menjadi backing vocal, Dhani lewat retorika musik berdasarkan pengalaman dan pengamatan, lalu Anang bermodalkan pengalaman dan sukses dia mencetak diva Krisdayanti.

Tapi, bila ada Bebi, maka ibarat mengaduk kopi lezat dengan bumbu masak terenak di dunia, dalam satu gelas. Sama-sama lezat, tapi tak ada yang bisa dirasakan kecuali rasa eneg. Bebi dan Dhani tak perlu diragukan lagi strata musikalitasnya, namun keduanya adalah "kopi enak" dan "bumbu masak enak" yang dicampur dalam satu gelas, dalam format yang aneh: Dhani-Tantri-Bebi-Anang.

Format yang mengulang pemandangan tidak elok pada 2008, ketika audisi Indonesian Idol tahun itu digelar. Juri-juri audisi waktu itu bolehlah punya kapasitas. Akan tetapi, mendudukkan Anang-Titi DJ-Nugie-Indra Lesmana adalah menciptakan ketidaknyamanan di mata!

Catatan lain, Indonesian Idol pekan lalu rasanya aneh lantaran hampir semua juri menilai "bagus" terhadap semua kontestan. Anang yang biasanya ketus, mendadak lembut ketika menilai Dewi yang menyanyi Because of You milik Kelly Clarkson.  Penyanyi-penyanyi lain yang malam itu tampil tidak bagus juga dinilai bagus. Bahkan Bebi Romeo yang biasanya kritis menilai, juga tampak dangkal.

Saya menduga penyelenggara tidak ingin kontestan dijatuh-jatuhkan karena akan menjatuhkan pula bobot penyelenggaraan. Maklum saja, sejak babak audisi, Indonesian Idol 2014 sudah telanjur dicap paling bermutu sepanjang sejarah penyelenggaraannya.

Kita berharap Jumat malam lusa Indonesian Idol kembali pada format dan prespektif awal: ada Titi lagi di meja juri, dan juri bekerja dengan hatinya, bukan dengan honornya ...

-Arief Firhanusa-

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun