Mohon tunggu...
Arief Firhanusa
Arief Firhanusa Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Pria yang sangat gentar pada ular

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Punya Banyak E-mail Bisa Bikin Sial!

11 April 2014   21:42 Diperbarui: 23 Juni 2015   23:47 278
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13972012042026043925

Ini pengalaman getir gara-gara saya punya lebih dari dua e-mail, dan semoga tidak menimpa Anda.

Tanggal 3 April lalu saya dikirimi undangan oleh ASUS. Surat itu pada dasarnya meminta kami untuk mengirimkan wartawan (bersama para jurnalis lain dari seluruh Indonesia, termasuk mungkin dari Asia Tenggara) guna menyaksikan peluncuran produk terbaru ASUS, serta seminar tentang teknologi ASUS.

Tempat acara, Hotel Pullman di kawasan Podomoro City, Jakarta, serta waktu penjemputan bagi jurnalis oleh penyelenggara, dan sebagainya dan seterusnya, sudah dibubuhkan secara komplet dan jelas. Saya hanya tinggal beli tiket pesawat dengan ongkos yang diberikan oleh ASUS, dan mempersiapkan diri terbang ke Jakarta untuk acara yang digelar pada tanggal 15 April tersebut.

Perkaranya, saya punya 4 (baca: empat) e-mail! Undangan yang disampaikan oleh penyelenggara dikirimkan melalui e-mail Yahoo yang jarang saya buka karena saya lebih sering membuka e-mail Yahoo lainnya, e-mail dari website perusahaan, serta satu e-mail lain di Google. Saat membuka e-mail yang berisi surat undangan tersebut pada tanggal 10 April 2014, saya terkejut lantaran siapapun jurnalis dari luar Jabodebatek yang diundang harus reservasi maksimal tanggal 3 April! Artinya, saya -- atau siapapun wartawan dari kantor kami -- tidak bisa lagi mengikuti acara penting ini karena harus reservasi persis pada tanggal kehadiran surat udangan tersebut (3 April), alias sudah melewati deadline reservasi.

Ini penggalan suratnya:

Tentu saya buntung. Bukan karena batal mendapat tumpangan pesawat secara gratis, dan tidur di kasur empuk hotel mewah di Jakarta, melainkan saya menanggung beban moril, baik terhadap si pengirim undangan, maupun terhadap kantor tempat saya bekerja. Untuk itu saya menyampaikan maaf sebesar-besarnya pada pihak ASUS yang atensinya telah saya 'abaikan'.

Pelajaran yang bisa kita petik, memiliki lebih dari satu e-mail ternyata tidak menguntungkan, terutama untuk kita yang punya mobilitas tinggi. Cukup satu e-mail untuk menjalin komunikasi dengan pihak luar, atau maksimal dua bila kita ingin punya alamat e-mail yang sifatnya privacy.

-Arief Firhanusa-

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun