Mohon tunggu...
Arief Firhanusa
Arief Firhanusa Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Pria yang sangat gentar pada ular

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Virzha Hilang, Indonesian Idol Antiklimaks?

10 Mei 2014   21:31 Diperbarui: 23 Juni 2015   22:38 2654
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pernah dengar sandiwara radio berjudul Ibuku Malang Ibuku Tersayang? Seperti itulah Muhammad Devirzha saat ini. Disayang sekian juta orang, tapi tengah malam tadi ia bernasib malang: gagal meraih tiket grand final, alias tereliminasi. Kursi grand final direbut Nowela dan Husein Alatas. Saya tidak bernafsu membahas persaingan menjadi juara antara dua kontestan yang saya sebut di atas, tapi lebih tergoda menguliti mengapa Virzha terdepak, dampaknya pada babak puncak Jumat malam minggu depan, dan nasib Virzha setelah ajang ini. Anda tentu mendengar ucapan Ahmad Dhani setelah dia trio bersama Virzha dan Husein menyanyikan One of Us milik Joan Osborne tadi malam. Tersirat, Dhani menjagokan dua vokalis cowok itu melesat ke babak puncak, alias Nowela dipulangkan. Dhani haqul yakin. Tampak dari vibrasi suaranya saat berucap, dan sorot matanya. Akan tetapi, tatkala MC Daniel Mananta hendak mengumumkan siapa penyanyi akan tereliminasi, tampak benar di meja juri terjadi kekusutan yang terbaca maknanya. Diawali Anang Hermansyah yang super yakin Husein akan dipulangkan, berturut-turut kemudian Titi DJ dan Tantri Kotak yang kompak menyebut Virzha. Dipungkasi Dhani yang berubah menjadi ambigu saat mengatakan, "Saya sih pengennya dua vokalis cowok itu yang maju ... "  Saat didesak Daniel mengenai prediksi, suara Dhani tampak tidak wajar, "Saya tak bisa memrediksi ... " Meja juri malam tadi tak ubahnya sebuah fragmen. Anang memrediksi dengan jujur dan spontan, sementara Titi, Tantri, dan Dhani seolah memendam kesedihan (lantaran sesungguhnya mereka sudah tahu siapa bakal terdepak, melalui kabar yang mungkin sudah disampaikan oleh Dhani yang tampaknya intens berkomunikasi dengan pihak penyelenggara mengenai progres perolehan vote ketiga kontestan). Lihatlah mata Tantri dan Titi: sembab, murung, dan menaruh belas kasihan pada Virzha. Kebetulan pula di pentas mata Virzha sudah tampak ngilu sehabis mendengar ucapan Daniel bahwa terjadi kejutan besar sebab idola publik yang mendapat hits paling besar di Youtube (maksudnya Virzha) justru mendapat vote terendah di tiga besar. Saya tidak berprasangka buruk terhadap Titi DJ yang lebih memilih Husein lantaran Husein dengan mulus menyanyikan lagu Bahasa Kalbu milik Titi DJ di Top 15 Show Indonesian Idol 2014 (14 Februari) yang membuat Titi terkesima dan bahkan memberi standing ovation; atau memilih Nowela sebab Nowela juga menyanyikan lagu Titi berjudul Sang Dewi pada Spektakuler Show 8 (babak 6 besar), 11 April. Dan saya juga tak curiga pada Tantri yang memilih Husein sebab Husein menyanyikan Pelan Pelan Saja milik Kotak, juga pada babak Spektakuler Show 8. Atau bisa saja saya curiga pada Anang mengapa dia lebih memilih Virzha karena Virzha menyanyikan Aku Lelakimu di Spektakuler Show 8. Fragmen di meja juri bukan disulut oleh 'primordial' juri macam itu. Yang terjadi adalah para juri (lebih tepat disebut komentator) -- terutama Titi dan Tantri -- tidak jujur dengan menyebut "Virzha yang tereliminasi" hanya oleh keinginan agar publik menyebut mereka valid dalam memrediksi, apalagi kemungkinan besar mereka sebenarnya sudah tahu Virzha bakal terdepak. Kalau mau jujur, mereka akan menyebut Husein yang tereliminasi! Mengapa, selain Virzha tak pernah berada di bottom two, juga selama penyelanggaraan Indonesian Idol 2014 Virzha selalu inspiratif dengan selalu menampilkan suara, aksi, dan mimik muka yang layak simak! Tapi sudahlah. Selanjutnya mari kita intip fakta tentang betapa dahsyat dampak yang ditimbulkan oleh kekalahan Virzha, lepas dari Husein sebenarnya juga berhak untuk melaju, seperti saya tulis di beberapa artikel sebelumnya. Di papan komentar Youtube yang mengunggah video tentang lengsernya Virzha, terlontar tangis pilu dan keputusasaan. Sebagian bahkan mengaku tak bernafsu lagi menonton grand final Indonesian Idol. Untunglah sebagian juga membesarkan hati Virzha. Ini saya kopikan kutipannya:

gak relaaaa virzha yang keluaaarrrrrr... harusnya nowelaaa atau huseiinn... :'( males nonton indonesian idol jadinya :'( enggak mau nonton indonesian idol lagi gara-gara virzha tereliminasi lagu2 yg tak saya sukai namun dinyanyikan virzha menjadi lagu favorite buat saya, devirzha tetap sang juara. I <3 Virzha Ya setuju virza anak baik dan sopan, wlo nyanyinya heboh klo dikomentari juri selalu tersipu2 menunduk,suara km bagus dan komersil zha,ak sangat sedih dan ga bisa tidur jg buat aku virzha tetap juaranya... ga ada yg bisa ngalahin suara hebat kamu virzha... tetap semangat... aku yakin virzha akan jadi artis hebaaaaattt..... loveee uu virzha.....muuuuaaaahhh Saya seorang ibu rumah tangga biasa penggagum de virza. Setelah tau de virzha keluar saya nangis ngga bisa tidur. Vi rzhaa anak baik terpancar dr matanya. Bagi saya kamu virzha the winnernya. Walaupun km dzholimi. sama bu,,,,aku malah ga fokus ma kerjaan nih,,,masih kepikiran virzha ah males nonton stop pek sini sebb virzha tlah out final di boikot ajah Virzha tetap yg akan jadi artist besar. Dan paling laku... pasti. Potensinya ga bisa diragukan lagi. Bravo Virzha.... you are the best. saya nonton indonesian idol hanya pengen nonton penampilanya virzha doang klo udah g ada virzha mending tidur aja!!! pokoknya virzha yang terbaik. yang lainya biasa aja tuch,,

Kesedihan mereka, keputusasaan fans berat Virzha, sebenarnya adalah dinamika sebuah perlombaan. Ibarat unggas, mereka -- ketiga kontestan tiga besar -- adalah anak ayam yang baru menetas. Belum tentu juara Indonesian Idol dan runner up-nya adalah ayam jantan yang kokoknya mampu membelah fajar ... -Arief Firhanusa-

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun