Iklan yang dibuat pada 1995 tersebut sempat bertahun-tahun berkelebat di layar TV negeri ini, padahal Nike telah berpulang pada 1995. Hingga akhirnya produsennya di Bandung meminta stasiun televisi menghentikan iklan ini pada Maret 2009. Penarikan iklan Pagoda menyusul penarikan iklan lain Nike Ardilla (bersama Kang Ibing), obat pilek Sanaflu.
Iklan Indomie dan Puyer Bintang Tujuh yang dibintangi pelawak S Bagio juga langsung dibungkus oleh pihak produsen, dua hari setelah komedian asal Purwokerto, Jawa tengah, ini menghembuskan nafas terakhirnya pada 14 Agustus 1993. Padahal, Apik Hariyati, istrinya, tidak keberatan bila iklan yang melibatkan sang suami masih diudarakan oleh TV lantaran ia merasa Bagio sudah menjadi milik masyarakat.
Melibatkan sosok yang telah meninggal untuk kepentingan iklan sejatinya kurang efektif mendongkrak penjualan produk, bahkan bila itu melibatkan Mbah Maridjan sekalipun yang kini mulai dilupakan. Tetapi, bahwa masih membawa-bawa sosok Maridjan dalam iklan (apalagi bila pihak keluarganya tidak tahu menahu hitam putihnya klausul kontrak), maka itu perbuatan tidak etis dan patut dipertanyakan yang dilakukan oleh sebuah perusahaan, apalagi pihak produsen tersebut pernah berjanji untuk tak mengiklankan Kuku Bima dengan Mbah Maridjan di dalamnya!
-Arief Firhanusa-
*Semua foto, sumber: Youtube
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H