Mohon tunggu...
Arief Firhanusa
Arief Firhanusa Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Pria yang sangat gentar pada ular

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Keterlaluan, Trans TV Putar Lagi Film 'The Karate Kid'!

2 Oktober 2014   02:04 Diperbarui: 17 Juni 2015   22:44 364
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Film The Karate Kid kembali ditayangkan Trans TV, petang hari ini. Ini pemutaran yang kesekian (sampai lupa menghitung saking seringnya), dalam rentang waktu tak lama. Mungkin sebulan diputar 2 sampai 3 kali. Saat artikel ini saya ketik, film itu masih berlangsung.

The Karate Kid -- dibintangi putra Will Smith, Jaden Smit, dan Jackie Chan -- memang pernah box office. Kisahnya penuh filosofi, edukatif untuk sisi pertumbuhan mental bocah, dan menghibur di bagian latihan nan spartan bagi Dre Parker (tokoh yang diperankan Jaden Smith) serta di bagian ending.

Akan tetapi, film yang diluncurkan ke khalayak pada 2010 ini tentu saja membosankan bila terus terusan diputar. Trans TV kesannya miskin film dan getol memutar-mutar ulang film yang sama, meski kemungkinan besar pemirsa mual dibuatnya.

Selain The Karate Kid, Trans TV juga kerapkali memutar ulang film perang Black Hawk Down dan Tears of The Sun. Black Hawk Down yang diluncurkan pada 2001 dan Tears of The Sun yang dirilis 2003 seolah menciptakan kesimpulan di benak pemirsa bahwa stasiun ini benar-benar miskin stok film. Itu belum film-film lain macam Terminator 2: The Judgement Day (1991), Terminator 3: Rise of The Machine 2003), dan Terminator Salvation (2009) yang juga sering disajikan tanpa lelah. Padahal pemirsa cukup lelah menatap judul-judulnya saja, selelah penonton menonton sekuel Rambo yang juga samgat kebangetan lantaran diputar-putar ulang oleh stasiun ini.

Sebenarnya Trans TV tidak sendiri. Stasiun-stasiun lain macam RCTI dan Trans7 juga sering memutar ulang film-film lawas. Film-film yang sebenarnya sudah pernah dinikmati pecandu film melalui bioskop maupun rental CD/VCD. Hanya saja TransTV sungguh keterlaluan. The Karate Kid itu misalnya, sampai lecet mungkin DVD-nya lantaran sangat sering diputar.

Global TV mungkin perkecualian. Stasiun ini sering menyajikan film-film bermutu yang amat jarang diputar oleh TV lain. Global secara diam-diam menyuguhkan film-film langka dan ciamik, tanpa perlu berkoar-koar mengiklankannya sejak jauh-jauh hari dengan slogan: "Pertama di layar kaca Indonesia", seperti Trans TV dan RCTI yang demen berkampanye macam itu.

Saya berharap Trans TV tak lagi memutar The Karate Kid. Petang ini harus yang terakhir!

-Arief Firhanusa-

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun