[caption id="" align="aligncenter" width="606" caption="Aurel dan ibunya. Bukan buah yang jatuh tak jauh dari pohonnya. (showbiz.liputan6.com)"][/caption] Titania Aurelia Hermansyah, alias Aurel, dibawa-bawa Krisdayanti hingga Malaysia untuk sebuah konser bertajuk "Mature and Metamorphosis", di Kuala Lumpur Convention Centre, 22 November lalu. Di sana, Aurel membantu ibunya melantunkan sejumlah lagu dalam format medley. Namanya juga ibu, diva pula, tentu KD ingin anak sulung hasil pernikahannya dengan Anang Hermansyah itu jadi penyanyi. Paling tidak kelak ada penerima tongkat estafet darinya. Setali tiga uang, Anang juga mati-matian mendongkrak putrinya, dengan membuat beberapa lagu, salah satunya berjudul "Tanpa Bintang" yang beredar 2010 lalu. Bahkan ibu tirinya, Ashanty, tampak pula ikut bersusah-susah menaikkan 'elektabilitas' Aurel dengan membawa-bawa gadis ini ke beragam acara, termasuk Hitam Putih Trans7, kemarin malam. Tapi Aurel mengingkari pepatah "buah jatuh tak jauh dari pohonnya". Ia tak punya suara maupun aura seorang penyanyi. Suaranya sama sekali tak punya karakter, datar, dan seolah-olah menggumam. Beberapa kali saya coba dengar suaranya di YouTube sambil memejamkan mata dari sejumlah penampilannya di acara-acara macam Inbox SCTV, Dahsyat RCTI, hingga Bukan Empat Mata Trans7, Aurel mengingatkan saya pada siswa SMP menyanyi secara solo di depan kelas dengan paras degdegan. Aura penyanyi pun tak ia punya. Sekarang, konon berkat operasi plastik, gadis 16 tahun itu memang cantiknya luar biasa. Namun ia tak punya kepercayaan diri menjadi penyanyi. Ia tampak terpaksa mengikuti anjuran oprangtuanya untuk jadi biduan, tapi Aurel sering malu-malu menatap audien dan kamera, tidak seperti sang ibu yang sejak umur belasan tahun telah membius penikmat musik di negeri ini melalui suaranya yang sangat enak dan perilakunya sebagai penyanyi yang mantap di depan khalayak. Gita Gutawa, eks AB Three, Tantri Kotak, Raisya, dan seabrek penyanyi yang kini sudah jadi rata-rata mengawali masa kecil yang memang sudah tampak bakat alamnya. Sedikit dipoles, maka jadilah mereka tukang tembang. Nah, Aurel ini mau dipoles seperti apa bakal sulit menjadi penyanyi. Dalam arti penyanyi beneran, seperti peserta audisi Indonesia Idol yang dikritik secara menyakitkan oleh Anang. Jika pun kemudian akhirnya dibuatkan album kedua setelah "Tanpa Bintang" di tahun 2010, saya yakin kurang menjual, walaupun ia anak musisi dan penyanyi legendaris sekalipun. Jika boleh menganjurkan, lebih baik Aurel ditempa menjadi presenter TV, atau dikuliahkan di jurusan komunikasi agar menjadi PR, atau dikuliahkan di fakultas kedokteran, atau diberi modal supaya dia kelak punya studio musik, ketimbang menjadi penyanyi, atau DJ, atau apapun yang bersinggungan dengan tarik suara. Banyak anak-anak penyanyi top kini juga tak sengetop ayah bundanya. Kalau pun pernah ada yang ikut-ikutan jejak ortu, perlahan-lahan mereka hilang dari peredaran. Anak-anak Rhoma Irama, Koes Plus, Diana Nasution, Chrisye, Ebiet G Ade, Elvy Sukaesih, tak satupun benar-benar sangar di blantika musik Indonesia. Begitu pula anak pasangan yang sudah bercerai, Anang Hermansyah-Krisdayanti, ini ... Sekali lagi ini anjuran belaka. Sayang bila putri cantik ini diangkut ke kawasan yang bukan dunianya, dan pagi siang malam diisukan tengah pacaran dengan A, kemudian putus dan ganti pacar lainnya, oleh televisi ... -Arief Firhanusa-
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H