Di masa Lalu, Atika Suri, Chantal Della Concetta, Ira Koesno, Tina Talisa, Sandriana Malakiano, Desi Anwar, Mediana Hutomo, atau Dana Iswara adalah penyiar-penyiar TV yang menjadi pergunjingan massa. Digunjingkan bukan karena perkara, melainkan lantaran mereka menggendong pesona elok bak selebritas. Kini sulit menemukan bintang di seputar profesi anchor. Bukan lantaran mereka tidak smart dan tidak cantik, melainkan karena hampir semua pintar-pintar dan cantik-cantik. Level, kualitas, dan kasta yang sama tersebut menjadikan mereka timbul secara bersama, dan tenggelam juga berbarengan. Sesekali memang ada pembicaraan mengenai penyiar/presenter karena fenomena, umpama Najwa Shihab (Metro TV) yang kerapkali mengguncang masyarakat karena menyengat saat memandu "Mata Najwa". [caption id="" align="aligncenter" width="461" caption="Majwa Shihab. (regional.kompasiana.com)"][/caption] Atau Putri Violla (tvOne) yang menjadi primadona kala dia mereportase Piala AFF di Vietnam, Desember tahun silam, karena kecantikannya. Atau Dian Mirza yang tadinya bintang iklan shampo menjadi penyiar RCTI.
[caption id="" align="aligncenter" width="476" caption="Putri Violla. (tribunnews.com)"]
Putri Violla. (tribunnews.com)
[/caption] [caption id="" align="aligncenter" width="486" caption="Dian Mirza. (tribunnews.com)"]
Dian Mirza. (tribunnews.com)
[/caption] Mungkin bisa disebut pula
Senandung Nacita (SCTV). Dia tadinya bukan siapa-siapa, tapi lantaran dia putri Wagub Jabar yang juga bintang film kondang Deddy Mizwar, jadilah dia turut kondang. Tetapi secara umum belum ada yang fenomenal. [caption id="" align="aligncenter" width="475" caption="Senandung Nacita. (profil-biografiartis.blogspot.com)"]
Senandung Nacita. (profil-biografiartis.blogspot.com)
[/caption] "Tak fenomenal" itu, yakinlah, karena begitu banyak kini penyiar di TV. Program berita juga beragam, terutama channel-channel yang mengagungkan suguhan berita macam Kompas TV, Metro, hingga tvOne. Saking banyaknya, kita kadang tidak tahu nama penyiar TV. Bandingkan dulu TV swasta hanya RCTI dan kemudian Metro, di luar TVRI. Di sisi lain, meski kehadiran mereka hanya melintasi slot-slot berita, dialog, atau sekadar membaca
breaking news, namun marilah menaruh mereka di wilayah selebritas. Selebriti mungkin diartikanpenghibur atau artis. Tapi
penyiar juga menjadi figur publik yang kesehariannya kita longok di layar kaca. Kepenasaranan kita pada keseharian mereka saat tidak menjalankan tugas jurnalistik itulah yang memperkuat kita pada sikap menempatkan mereka selayaknya artis.
Tidak adil rasanya bila hanya bintang sinetron dan penyanyi yang selalu disebut-sebut sebagai artis. Mari kita sebut
Prita Laura (Metro TV) sebagai salah satunya, disusul presenter lain yang masih bekerja mengantar berita. Tidak semua bisa kita paparkan di sini, mengingat keterbatasan halaman, namun yang kita suguhkan ini cukup mewakili. [caption id="" align="aligncenter" width="316" caption="Prita Laura. (jelajah.valadoo.com)"]
Prita Laura. (jelajah.valadoo.com)
[/caption] Lulu -- sapaan intim Prita -- adalah lulusan Fakultas Hukum Jurusan Hukum Internasional UI. Ia pernah bekerja di sebuah firma, sebelum akhirnya bergabung di Metro TV pada 2004. Meski tidak punya latarbelakang pengajar, Prita pernah menjadi guru sukarelawan Bahasa Inggris di Sekolah Kartini, yakni sebuah sekolah di kolong jembatan yang mendidik anak-anak tuna wsima. Di senggang waktunya, perempuan kelahiran Klaten, Jawa Tengah, ini juga mengajar di studi broadcasting di Lembaga Pendidikan Interstudi, Bulungan, Jakarta Selatan. Di Metro,
news anchor yang menggondol titel S2 jurusan pariwisata ini mengawal sejumlah program, antara lain "Wide Shoot", "Metro Siang", "Eagle Award", "Ayo Bersuara", "Breaking News", dan sebagainya.
Glory Rosari Oyong (Kompas TV) [caption id="" align="aligncenter" width="428" caption="Glory Oyong. (tribunnews.com)"]
Glory Oyong. (tribunnews.com)
[/caption]
Presenter "Sapa Indonesia" ini tinggi semampai dan cantik. Maklum, dia adalah wakil Indonesia di World Miss University di Korea pada 2008, dan menggondol Miss of Asia dan Miss Most Intelligent. Jauh sebelumnya, Glory terpilih sebagai Gadis Sampul Berbakat 2006, dan lantas menyabet tiga gelar kala mengikuti Miss Tourism Queen International 2007 di Cina, yakni Miss Press Princes, First Runner Up Talent Show, dan First Runner Up Miss of Asia.
Frida Lidwina Tanadinata (Metro TV)
[caption id="" align="aligncenter" width="347" caption="Frida Lidwina. (bp.blogspot.com)"]
Frida Lidwina. (bp.blogspot.com)
[/caption]
Wanita Jakarta ini biasa memandu "Indonesia Now", "New Flas", "Metro Malam", "Metro World News", dan sejumlah lainnya.
Sempat memandu program "Sports Corner", pemilik postur 174 cm/55 kg ini mendapatkan pendidikan jurnalistiknya di Univercity of California, serta pernah pula menempuh pendidikan finance di University of Western Australia.
Sebelum bergabung di Metro TV pada 2004, dia pernah mencicipi pekerjaan televisi di Trans TV.
Venillia Agik (Kompas TV)
[caption id="" align="aligncenter" width="480" caption="Venilia Agik. (tribunnews.com)"]
Venilia Agik. (tribunnews.com)
[/caption]
Wajahnya sesegar embun pagi. Jika Anda pagi-pagi menonton "Kompas Sport" Kompas TV, maka wajah Venila akan menyapa Anda, dan Anda akan merasa bugar setelah mereguk sajian olahraga yang disuguhkan perempaun cantik ini.
Venila yang pernah memandu "Highlight Otomotif" Trans7 ini pernah dibesarkan oleh dunia iklan. Ia mengiklankan produk kebutuhan rumahtangga macam susu, obat batuk, hingga beras. Yoga, futsal, dan pilates menjadi kegiatan lain di luar aktivitasnya di jagat pertelevian. Oya, perempuan asal Samarinda ini juga pernah bermain di sejumlah film TV.
Zivanna Letisha Siregar (NET TV) [caption id="" align="aligncenter" width="359" caption="Zivanna Letisha Siregar. (tribunnews.com)"]
Zivanna Letisha Siregar. (tribunnews.com)
[/caption] Putri Indonesia 2008 ini mewakili Indonesia di tlatah Miss Universe 2009. Mendapatkan nilai tertinggi dalam jajak pendapat di situs resmi Miss Universe, tetapi Zizi -- sapaan intimnya -- tak bisa menembus semifinal Miss Universe 2009. Sempat menikmati gaji dari SCTV sebagai pembaca berita program "Liputan 6", Zizi kini mengabdi di NET TV sebagai presenter berita "NET 17".
Zuratda Salim (RCTI) [caption id="" align="aligncenter" width="450" caption="Zurayda Salim. (arena-muda.blogspot.com)"]
Zurayda Salim. (arena-muda.blogspot.com)
[/caption]
Saat menjadi presenter "Tatap Mata" Trans 7 sekian tahjun lalu, kita di-'paksa' bertatapan mata dengan Zurayda Salim. Zeda Salim, begitu perempuan ini biasa disapa, akhirnya hengkang ke RCTI, dan memandu "Seputar Indonesia Malam" dan "Silet". Di dua program tersebut, kita pun masih harus bersitatap dengan mata wanita asal Surabaya ini yang amat misterius ...
Franda (ANTV) [caption id="" align="aligncenter" width="400" caption="Franda. (ilmuane.com)"]
[/caption] Finalis MTV VJ Hunt 2007 ini pernah muncul di sejumlah episode "Dahsyat" RCTI menggantikan Luna Maya. Namun, bukan di situ Efranda Stefanus, nama kompletnya, mulai digandrungi massa. Perempuan keturunan Tionghoa ini mulai benar-benar moncer saat menjadi presenter di gelaran Piala Dunia 2004 di Brasil, melalui kaca ANTV. Kini, gadis cantik asal Malang, Jatim, itu memandu "Total Football" dan "Lensa Olahraga" ANTV. Tayangan sepakbola jadi bening karena presenter ranum itu.
Winny Charita (tvOne) [caption id="" align="aligncenter" width="440" caption="Winny Charita. (tvguide.com)"]
Winny Charita. (tvguide.com)
[/caption] "Apa Kabar Indonesia" pagi kerapkali menyuguhkan dialog. Pemandunya perempuan asal Jember, Jatim, ini. Presenter yang sering menukik saat menanyakan sesuatu ke narasumber. Dialah Erwnia Charita, atau biasa disapa Winny Charita, mantan presenter Jawa Pos TV yang kemudian hengkang ke tvOne. Winny pernah menempuh ilmu di Fakultas Ekonomi Universitas Airlangga. Wajahnya cantik, namun ada aura galak di dalamnya. Tetapi, wanita Gemini ini tetap punya aura selebriti.
Cindy Sistyarini (Kompas TV) [caption id="" align="aligncenter" width="353" caption="Cindy Sistyarini. (indokasih.com)"]
[/caption] Para kompasianer yang rajin menonton "Kompasiana TV" pasti tak asing dengan perempuan ini. Betul, dialah Cindy Sistyarini. Presenter berusia 30 tahun tersebut pernah bergabung di tvOne sejak 2007. Setelah tiga tahun di sana, kemudian lulusan Fakultas Manajemen Universitas Airlangga Surabaya itu berpindah ke Kompas TV. Masih banyak presenter/anchor TV kita yang bening. Tetapi yang di atas itu cukuplah mewakili.
-Arief Firhanusa-Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Lihat Lyfe Selengkapnya