Mohon tunggu...
muhammad firhan akbar saputra
muhammad firhan akbar saputra Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Aksi Ketan di Umaha Ketahanan Pangan Indonesia Menuju Indonesia Emas

24 September 2024   19:14 Diperbarui: 24 September 2024   19:14 107
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Untuk meringankan beban masyarakat sekitar kampus UMAHA (Universitas Maarif Hasyim Latif), ratusan mahasiswa baru (Maba) menggelar “Aksi Ketan”, Minggu, (22/9/24).

Aksi ini merupakan aksi ketahanan pangan dengan membagikan berbagai jenis umbi-umbian dalam kemasan besek bambu. Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) untuk Indonesia Emas.

Dalam sambutannya, Fauzan, ketua panitia, menyampaikan, ketahanan pangan untuk Indonesia emas merupakan aksi yang sangat baik. “Disini akan berbagi di tiga titik pertama depan UMAHA, depan komplek YPM, dan pertigaan Kletek,” ujarnya.

Rektor UMAHA, dr. Hidayatullah, Sp.N., melalui Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) UMAHA, Nikma Yucha., SE., M.SM., CRA., CRP., menyampaikan, ‘Aksi Ketan’ ini merupakan salah satu implementasi dari pengabdian masyarakat yang ditanamkan kepada mahasiswa sejak jadi mahasiswa baru, yang mana salah satu dari program besar YPM (Yayasan Pendidikan dan Sosial Maarif), yaitu ketahanan pangan, yang mana mendukung program pemerintah menuju Indonesia emas 2045.

“Bentuknya adalah aksi berbagi bahan makanan kepada masyarakat yang ada di sekitar lingkungan Universitas Maarif Hasyim Latif. Jadi lebih ke hasil bumi, seperti ketela pohon, kentang, singkong(polo pendem)seperti itu. Sebanyak 370 paket sejumlah mahasiswa baru yang ada di UMAHA 2024,” terang Nikma Yucha.

Melalui LPPM, tujuannya adalah kedepannya bisa membantu atau menggandeng desa-desa yang memiliki potensi ketahanan pangan.

“Yang mana tadi sudah disampaikan oleh salah satu panitia bahwa desa-desa yang gagal panen itu nantinya hasil panennya akan kita beli, sehingga mereka merasa tidak rugi. Hasil yang sudah kita beli akan kita bagikan kepada masyarakat untuk masyarakat melalui UMAHA,” jelas Nikma Yucha di lokasi acara, Minggu sore (22/9/24).

Harapannya, dengan diadakannya acara ini, dapat menciptakan rasa peduli dan rasa sosial dari mahasiswa kepada masyarakat. “Sebagai bentuk Tri Dharma perguruan tinggi yaitu pengabdian kepada masyarakat,” pungkasnya.

Sementara itu, Presiden Mahasiswa UMAHA, Gempur Dwi Andika, menambahkan, polo pendem yang dibagikan kepada masyarakat sekitar berasal dari mahasiswa yang mengikuti PKKMB. Hal ini sejalan dengan isu yang diangkat dalam PKKMB adalah soal ketahanan pangan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun