Mohon tunggu...
muhammad firhan akbar saputra
muhammad firhan akbar saputra Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Aksi Ketan di Umaha Ketahanan Pangan Indonesia Menuju Indonesia Emas

24 September 2024   19:14 Diperbarui: 24 September 2024   19:14 107
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ratusan Maba UMAHA gelar "Aksi Ketan". Bagikan polo pendem ke warga sekitar dan pengendara, Minggu sore, (22/9/24). (FT/LOETFI)

Masih kata Gempur, munculnya aksi ketan ini adalah keresahan pada petani, dimana UMAHA sudah bekerjasama dengan kurang lebih lima desa terkait seperti halnya KKN, pengabdian kepada masyarakat.

“Kita sudah bekerjasama dengan beberapa desa yang dimana ada beberapa desa punya lahan yang sumber daya alamnya bagus, kayak sayur-sayuran, umbi-umbian, akan tetapi petani yang menghasilkan itu banyak yang gagal panen. Kemudian tidak laku dijual, harganya terlalu tinggi tidak bisa di jual. UMAHA membantu dengan membeli hasil panen itu dan dibagikan kepada masyarakat,” terangnya.

Menurut Gempur, pihak YPM awalnya fokus ke hasil pertanian berupa sayuran. Kemudian pihak Umaha mengembangkan ke hasil pertanian polo pendem. “UMAHA sejak 2020 telah menggaungkan makanan yang disajikan di kampus berupa polo pendem. Makanya kami ikut menyosialisasikan kepada masyarakat bahwa polo pendem juga baik untuk kesehatan,” pungkas Gempur. (loe)

Ketahanan pangan menjadi salah satu sektor penting dan strategis dalam upaya mewujudkan Indonesia Emas 2045. Hal ini berkaitan erat dengan aspek kuantitas maupun kualitas, terjangkau, dan merata di seluruh wilayah, sehingga kebutuhan pangan terpenuhi dan masyarakat dapat hidup sehat, aktif, dan produktif. 

Pangan menjadi komponen dasar untuk mewujudkan sumber daya manusia yang berkualitas dan pilar utama pembangunan nasional yang berperan dalam menjaga stabilitas ekonomi, sosial, dan politik. Karena itu, membangun ekosistem pangan nasional menjadi penting, yang mencakup tiga aspek ketahanan pangan mulai dari ketersediaan, keterjangkauan, hingga pemanfaatannya 

Tantangan ketahanan pangan di Indonesia sangat erat kaitannya pertumbuhan penduduk. Seiring bertambahnya jumlah penduduk, permintaan akan pangan juga meningkat. Tantangan ini memaksa sektor pertanian dan perikanan untuk meningkatkan produksi guna memenuhi permintaan. Disisi lain, keterbatasan lahan dapat terjadi akibat dari pengalihan fungsi lahan pertanian menjadi pemukiman atau industri seiring bertambahnya penduduk. Perubahan iklim juga berperan dalam mempengaruhi pola tanam dan produktivitas pertanian. Kondisi-kondisi tersebut dapat menghambat upaya meningkatkan produksi pangan untuk memenuhi permintaan pangan. Menghadapi tantangan tersebut, pemerintah Indonesia berupaya dengan meningkatkan produktivitas pertanian melalui teknologi modern, diversifikasi tanaman, dan pengelolaan lahan yang efisien. Konsep One Health dapat berperan penting dalam menciptakan ketahanan pangan berkelanjutan dengan memperhatikan jumlah dan mutu pangan. 

 Pendekatan One Health merupakan konsep yang menghubungkan kesehatan manusia, hewan, dan lingkungan dalam rangka mencegah kontaminasi silang penyakit, menjaga ketahanan pangan, dan memastikan kualitas lingkungan. Konsep One Health melibatkan berbagai disiplin ilmu dan menghubungkan interdisipliner tingkat lokal dan global.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun