ABSTRAK
Tulisan ini berupaya memaparkan langkah strategis dan empati pemerintah dan masyarakat Indonesia dengan perjuangan bangsa palestina yang dijajah atau dirampas kemerdekaanya oleh bangsa Israel serta langkah strategis pemerintah Indonesia dalam mendukung bangsa palestina sebagai negara merdeka dan berdaulat. Adapun pokok masalah dalam kajian ini adalah langkah strategis pemerintah berupa kebijakan kebijakan luar negri yang di ambil pemerintah Indonesia dalam upaya mendukung perjuangan kemerdekaan palestina agar bisa merdeka dan berdaulat seperti negara lain? Riset ini dilakukan secara kualitatif dengan menelaah dokumen resmi, Jurnal dan media masa. Dengan menggambarkan fenomena sosial perjuangan palestina serta dukungan yang di berikan oleh pemerintah Indonesia baik moril maupun materi. Temuan riset ini membuktikan bahwa Indonesia bersungguh-sungguh fokus untuk membantu palestina untuk mencapai kemerdekaanya, konsistensi Indonesia dalam mendukung palestina dapat di jadikan contoh bagi Negara-negara islam lainnya dalam mendukung palestina agar dapat sejajar dengan bangsa-bangsa lain di dunia ini.
Â
Kata kunci: Langkah strategis Indonesia, palestina,Kemerdekaan, Â perjuangan, Diplomasi
Pendahuluan
     Hubungan Indonesia dan palestina mempunyai sejarah yang panjang, hubungan Indonesia dan palestina tidak hanya terbentuk antara kedua negara akan tetapi hubungan ini mengakar sampai kepada masyarakat indonesia. bangsa pelastina mempunya tempat istimewa di hati masyarakat Indonesia, sehingga mempertautkan antara pemerintah dan masyarakat indonesia untuk terus menerus memberikan dukungan kepada bangsa palestina hingga tingkat dunia, sesuai dengan amanat Undang Undang dasar 1945 yang menyatakan bahwa "sesuangguhnya kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa dan oleh sebab itu , maka penjajahan di atas dunia harus dihapuskan, karena tidak sesuai dengan prikemanusiaan dan prikeadilan...dst" oleh karena amanat undang undang 1945 tersebut,seluruh pemerintahan indonesia sejak awal kemerdekaan di tahun 1945, konsisten untuk menolak berdirinya negara israel di tanah palestina, penolakan ini akan terus menerus di perjuangkan hingga terwujudnya pemerintahan palestina yang berdaulat, adil dan makmur. Karena itulah pemerintah Indonesia tiada hentinya mendukung pemerintahan palestina dengan langkah-langkah strategis berupa kebijakan luar negri indonesia dalam mendukung kemerdekaan palestina. Di tingkat masyarakat Indonesia itu sendiri ,dalam ceramah ceramah, majlis-majlis ilmu atau kegiatan Hari besar islam selalu memasukan kata kunci "palestina" dalam berbagai doa untuk kemerdekaan palestina. Tidak terhitung Universitas-Universitas yang secara teratur  membedah situasi terkini di palestina. Organisasi organisasi kemanusiaan Indonesiapun secara konsisten terus mengirim bantuan sandang dan pangan ke palestina, Duta besar palestina di Jakarta juga secara rutin mengunjungi berbagai kampus dan organisasi kemasyarakatan di dalam negri Indonesia.
      Dalam mendukung kemerdekaan palestina Indonesia memiliki banyak sekali halang rintang karena Israel selalu mendapat restu dan dukungan dari negara 'polisi dunia' Amerika serikat. Seberapa besarpun tekanan dunia terhadap negara kecil ini, ia akan dengan leluasa mewujudkan keinginannya tanpa memikirkan kecaman-kecaman dari negara-negara di dunia yang tidak setuju dengan kebijakan dan sepak terjangnya. Seberapa banyakpun resolusi dewan keamanan PBB, ketika itu merugikan Israel, Amerika akan menjadi negara terdepan yang mem-veto resolusi tersebut. Sebaliknya, nasip bangsa palestina selalu di pandang sebelah mata oleh Amerika, bahkan Israel menutup mata tentang hal ini. Perjuangan bangsa palestina selalu mengalami kebuntuan, perjuangan palestina selalu di kepung oleh kepentingan-kepentingan global Amerika. Amerika juga memiliki sekutu arab yang dengan mudah akan dikendalikan oleh Amerika. Sikap bangsa arab terhadap saudaranya bangsa palestina hanya sebatas formalitas saja. Perjuangan bangsa arab terhadap palestina tidak bersungguh-sungguh, sebaliknya Indonesia sebagai saudara di atas keimanan yang sama tetapi beda ras terus menerus mengambil peran dalam mendukung perjuangan kemerdekaan palestina, sebagai negara Terbesar jumlah umat Muslimnya, diperkuat dengan prinsip kemerdekaan ialah hak segala bangsa, Indonesia menjadi satu negara yang memberikan perhatian lebih terhadap konflik Israel dan Palestina. Tulisan ini membahas langkah strategis yang di ambil oleh pemerintah Indonesia dalam mendukung perjuangan kemerdekaan Palestina.
PEMBAHASAN
PAPARAN SINGKAT KONFLIK PALESTINA DAN ISRAEL
Rasanya tidak asing ditelinga kita mendengar konflik palestina dan israel, konlik yang memakan jutaan korban jiwa, menghancurkan ratusan ribu bangunan, dan menghasilkan jutaan pengungsi di seluruh dunia. Rasanya konflik ini seperti tidak ada akhirnya, awal mula konflik ini terjadi ketika orang orang yahudi datang ke palestina pada abad ke 19 karena di eropa sedang terjadi gerakan anti-yahudi, karena bangsa yahudi di anggap sebagai ancaman oleh orang orang Eropa. Kemudia orang orang yahudi datang ke palestina dan mendirikan pemukiman di palestina.
      Pada saat itu palestina di bawah kendali Turki Ustmani sehingga proses migrasi orang orang yahudi masih sedikit. Pada perang dunia I tahun 1914, Turki ustmani bersekutu dengan jerman kalah berperang melawan inggris dan prancis. Pihak yang kalah harus menyerahkan daerah kekuasaanya, pada saat itulah palestina di bawah kekuasaan inggris tahun 1917, pada perang dunia I berlangsung pimpinan komunitas yahudi membangun hubungan baik dengan Inggris untuk menempati palestina sebagai wilayah pemukiman orang orang yahudi. Polulasi kaum yahudi di palestina pun kian membanyak sehingga menjadi ancaman bagi orang orang palestina. Kaum pendatang itu mulai memperluas wilayahnya sehingga menimbulkan konflik. Diantaranya kerusuhan jaffa tahun 1921 , kerusuhan tembok barat jerusalem tahun 1929 dan revolusi arab tahun 1939. Pemerintah Inggris dalam meredam Konflik, melakukan investigasi dengan membentuk Komisi Peel. Komisi Peel kemudian yang pertama kali mengusulkan solusi dua Negara. Palestina dibagi menjadi dua bagian, satu bagian untuk bangsa Yahudi dan bagian lain untuk Bangsa Arab. Komisi Peel juga menghasilkan dokumen White Paper yang berisi tentang pembatasan imigran Yahudi ke Palestina. Pada perang dunia 2 1939-1945, Nazi Jerman membantai jutaan kaum Yahudi. Peristiwa ini dikenal dengan Holocaust. Kaum Yahudi melarikan diri dari pembantaian dan melakukan migrasi besar-besaran menuju Palestina. Di Palestina sendiri pembatasan untuk imigran diterapkan oleh Inggris melalui dokumen White Paper. Setelah berakhirnya perang dunia kedua dengan kekalahan Jerman, kaum Yahudi melakukan perlawanan dan teror terhadap Inggris agar memberikan ijin kaum Yahudi untuk masuk ke Palestina. Inggris tidak mampu mengatasi permasalahan di Palestina dan menyerahkan mandat ke PBB pada tahun 1946. Imingran yahudipun di izinkan untuk menempati wilayah palestina dan pada tahun 1948 Negara israel berdiri.
Terjadinya penguasaan wilayah oleh Israel atas Palestina didasari beberapa faktor.
Pertama, melihat dari hubungan sejarah yang dimiliki oleh bangsa Yahudi dan Palestina. Kedua, adanya keyakinan dalam diri bangsa Yahudi melalui ajaran kepercayaan mereka mengenai tanah air yang dijanjikan. Ketiga, adanya pernyataan langsung dari negara kolonial khususnya Inggris melalui deklarasi Balfour sebagai wujud dukungan bagi kepentingan bangsa Yahudi atas tanah Palestina. Beberapa penjelasan mengenai faktor di atas adalah sebagai berikut.
- Faktor sejarah Faktor pertama yang menjadi dasar pengakuan Yahudi terhadap tanah Palestina ialah dengan menelisik dari sisi sejarah tentang bangsa Yahudi di Palestina. Dimulai dengan eksistensi kaum Yahudi pertama di Palestina. Ikatan historis mereka dengan tanaha Palestina. Lalu bagaimana mereka bersikap terhadapa Palestina pada periode-periode masa lalu. Adanya klaim kedaulatan yang dinyatakan oleh bangsa Yahudi sebab sebagaimana digambarkan dalam sejarahnya, terdapat beberapa kerajaan Yahudi. Seperti Kerajaan yang dipimpin oleh Thalut, dilanjutkan oleh Daud As, dan dilanjutkan lagi oleh anaknya, Sulaiman As. Kelak setelah Sulaiman bangsa Yahudi terpecah menjadi dua kerajaan. Pertama di bawah kepemimpinan Ruhbaam, dan kerajaan kedua dibawah kepemimpinan Yarbaam. Pada tahun 722 SM, kerajaan Yahudi di Palestina tersebut berakhir. Setelah Kerajaan Babylonia menyerang Palestina, kemudian menguasai wilayah tersebut.
- Faktor kepercayaan Faktor kepercayaan atau ideologi juga menjadi salah satu alasan mendasar mengapa bangsa Yahudi bersikukuh untuk tetap berusaha menguasai Palestina. Firman Tuhan dalam Alkitab, Pada hari yang sama Tuhan membuat perjanjian dengan Ibrahim As, dengan mengatakan, "Kepada keturunanmu, Aku telah memberikan negeri ini" (Kejadian 15:18). Sangat menarik untuk dicatat bahwa kata kerja Ibrani yang digunakan dalam Kitab Suci adalah natati, yang berarti "Aku telah memberikan" (bentuk lampau). Hal ini menurut bangsa Yahudi menyiratkan bahwa Tuhan telah memberikan tanah kepada orang-orang Yahudi pada beberapa waktu sebelumnya, meskipun ini adalah catatan pertama dari janji semacam itu. Namun menurut sebagian para Rabi Yahudi menyatakan, bahwa Tuhan telah menyisihkan tanah Palestina untuk umat-Nya pada saat Penciptaan.
- Faktor Hukum Faktor selanjutnya yang menjadi salah satu dasar dari terjadinya tindakan penguasaan adalah faktor hukum, dalam pengertian deklarasi. Selama periode Palestina berada di bawah mandat Inggris, bangsa Yahudi memberi tekanan pada Pemerintah Inggris untuk memfasilitasi pembentukan tanah air Yahudi di Palestina, kemudian direspon dengan keluarnya surat berisi pernyataan dukungan dari Inggris terhadap bangsa Yahudi untuk mendirikan tanah air di Palestina. Ruth Lapidoth seorang wanita dengan gelar guru besar hukum internasional dari Universitas Ibrani Yerusalem berpendapat bahwa, deklarasi ini adalah sebuah deklarasi yang mengikat secara hukum, namun dikatakannya, Inggris kesulitan untuk menepati janjinya.
      Konflik berkepanjangan antara Palestina dan Israel merupakan salah satu sengketa yang cukup panjang apabila kita menghitung waktu maupun upaya yang telah dilakukan untuk menyelesaikan sengketa ini, isreal benar benar membabi buta dalam perluasan wilayah di tanah palestina. Terlihat pada gambar di samping dari tahun ke tahun tanah yang di kuasai yahudi atas tanah palestina kian meluas dan bahkan negara palestinapun menghilang di gantikan dengan Israel, orang orang yahudi benar benar ingin mengahpus orang orang palestina dari tanahnya sendiri, karena orang yahudi beranggapan bahwa rass merekalah yang berhak atas tanah peninggalan nabi sulaiman. Gambara yang sangat menyedihkan ketika anak anak Israel menulis pesan di rudal rudal milik isrel, pesan itu berisikan tentang cacian dan makian terhadap anak-anak dan orang orang palestina, mengapa hal itu bisa terjadi? Karena orang orang yahudi sejak kecil telah di tanamkan bahwa hanya rassnyalah yang paing tinggi di dunia ini, bahkan dalam kitab talmud( kitabnya orang yahudi) di jelaskan bahwa, Tuhan menciptakan bangsa yahudi sebagai penguasa dunia dan orang yang di luar yahudi adalah pembantu yang bertugas untuk melayani orang-orang yahudi. Atas dasar seperti iilah orang orang yahudi tanpa ragu dan tanpa ada prikemanusiaan menghabiskan dan membunuh anak anak dan perempuan perempuan palestina, bahkan ketika perempuan perempuan hamil di jadikan mainan oleh tentara tentara yahudi. Perluasan tanah palestina oleh israel merupakan pelanggaran yang besar, merampas kedaulatan orang orang palestina. Tatanan dunia membuat warga palestina kecewa karena tidak berhasil membawa perdamaian di tanah palestina. PBBpun dengan jargon membawa misi perdamaian untuk warga palestinapun di rasa gagal karena tidak berhasil menyelesaikan konflik yang berkepanjangan, ini menjadi tantangan bagi pemerintah Indonesia dalam mendukung perjuangan kemerdekaan bangsa palestina, di tengah gempuran dan tekanan dari negara negara kuat yang mendukung Israel, Indonesia harus tetap konsisten mendukung kemerdekaan palestina sesuai dengan amanat undang-undang dasar 1945 bahwa kemerdekaan ialah hak segala bangsa.
LANGKAH STRATEGIS INDONESIA DALAM MENDUKUNG PERJUANGAN KEMERDEKAAN PALESTINA PADA MASA PRESIDEN JOKO WIDODO
      Dalam berbagai kesempatan mentri luar negri Retno marsudi selalu menyampaikan bahwa perjuangan palestina ada di jantung politik luar negri Indonesia, setiap helaan nafas kebijakan luar negri Indonesia di situ selalu ada palestina, oleh karena itu kebijakan luar negri Indonesia dalam mendukung perjuangan kemerdekaan palestina tidak pernah berhenti untuk membantu palestina memperjuangkan kemerdekaanya.
      Langlah strategis pertama untuk mendekatkan diri dengan rakyat palestina, Indonesia membuat konsulat kehormatan Republik Indonesia di Ramalah. Kemudian dalam forum forum Internasional,Indonesia sangat Aktif memfasilitasi forum forum yang membahas masalah Palaestina dan Israel, Pada tahun 2016 Indonesia menjadi tuan rumah konferensi tingkat tinggi luar biasa OKI ke 15 dengan pembahasan mengenai palestina dan Al Qudus. Sebelumnya pada tahun 2015 Indonesia juga menjadi tuan rumah International Conference on the question of Jerusalem. Kemudian Indonesia Juga aktif dalam forum peace conference yang di fasilitasi oleh Negara Francis. Indonesia juga yang mendorong pertemuan tingkat mentri OKI pasca kerusuhan yang terjadi di Yerusalem.KTM OKI di lanksanakan di Istanbul Turki pada tahun 2017. Indonesia Juga memperkuat capacity building bagi rakyat palestina, sejauh ini Indonesia banyak sekali memberikan pelatihan-pelatihan kepada ribuan warga Palestina mencangkup program Unggulan dan ini tidak menyurutkat langkah Indonesia untuk terus membela Palestina. Presiden Jokowi dodo pada Konferensi trilateral ulama Indonesia-Afganistan dan Pakistan menyatakan sikap yang sangat tegas terhadap pemindahan Kedutaan Amerika ke Yerusalem. Dalam konferensi tersebut Presiden Jokowi dodo mengecam keras keputusan presiden Amerika Donald Trump yang memindahkan Kedutaan Amerika ke Yerusalem. Presiden Jokowi juga mendesak kepada dewan keamanan PBB untuk membahas Isu tersebut dan mengambil langkah selanjutnya, sikap tegas presiden Jokowi dodo adalan bentuk bahwa Indonesia masih pada sikap mendukung perjuangan kemerdekaan palestina.
      Pada sidang mejlis Umum perserikatan Bangsa bangsa yang ke 75, presiden Jokowi dodo meyatakan sikap dukungan kepada kemerdekaan Palestina, presiden Jokowi Dodo mengatakan bahwa "Palestina adalah satu-satunya Negara yang hadir di konferensi bandung(konferensi Asia-Afrika), yang sampai sekarang belum menikmati kemerdekaanya, Indonesia Terus Konsisten memberikan dukungan bagi palestina untuk mendapati hak-haknya".  Indonesia tidak hanya lantang bersuara pada forum-forum Internasional untuk mendukung Kemerdekaan Palestina, akan tetapi Bantuan kemanusiaan terus mengalir bagai Air mulai dari Berton Ton Terigu untuk membuat Roti, membangun Rumah Sakin Besar, membangun banyak pabrik Roti, membangun Sekolah sekolah yang rusak akibat perang, Rakyat Indonesiapun tidak lelah untuk menggalang dana untuk membantu rakyat palestina, ini merupakan suatu langkah yang sangat strategis untuk membantu perjuangan kemerdekaan Palestina, tercipta kerja sama yang baik antara pemerintah dan masyarakat Indonesia untuk kemerdekaan Palestina.
        PENUTUP
      Indonesia sejak lama mendukung kemerdekaan palestina, Mulai dari presiden Pertama Indonesia Ir.Soekarno hingga Presiden ke Tujuh Indonesia Bapak Joko widodo. Presiden joko widodo secara terbuka tetap menyuarakan dukungannya kepada Palestina. Bahkan ketika dulu gaza di gempur oleh bom-bom Israel hingga kondisi Gaza porak poranda, banyak korban meninggal , luka-luka serta banyak warga palestina yang di penjarakan oleh Israel. Ketika dunia Arab masih sibuk dengan urusannya masing masing, masyarakat Indonesia sibuk mendirikan Rumah Sakit dan Pabrik Roti di Gaza.
      Kemudian dalam kasus presiden Amerika Donald Trump yang memindahkan Ibu kota ke Yerusalem, pemerintah dan masyarakat Indonesia bersama sama menolak keputusan ini. Dan seharusnya negara negara Arab ikut sama sama menyuarakan ketidak setujuan kebijakan presiden Amerika Donal Trump.akan tetapi politik luar negri Indonesia menghindari cara-cara bersuara keras memperjuangkan sikapnya. Langkah strategis yang di implementasikan dalam kebijakan Luar negri Indonesia dalam memperjuangkan kemerdekaan Palestina sudah sangat baik dan sikapnya tidak berubah walau banyak tekanan dari banyak negara pendukung Israel.
Karena itu contoh Indonesia seperti itu perlu di share ke negara negara timur tengah untuk mengenyampingkan masalah msalah politik wilayahnya masing-masing dengan menghilangkan sekat-sekat sektarian termasuk soal Konflik Internal Dunia Islam dan fokus menghadapi common issue yaitu masalah perdamaian Palestina.
Indonesia perlu menunjukka dirinya pada dunia, bahwa Indonesia dengan posisinya yang strategis itu memiliki kepedulian terhadap bangsa-bangsa Dunia yang tertindas dari segala bentuk penjajahan di muka bumi. Indonesia harus menunjukan bahwa Undang undang dasar 45-nya sudah mengamanatkan agar Indonesia ikut mewujudkan perdamaian Dunia. Hal-hal di atas merupakan langkah strategi Indonesia dalam menjadikan palestina sebagai negara yang berdaulat, tentunya hal tersebut dilakukan untuk memenuhi nasional interest Indonesia yaitu untuk mewujudkan perdamaian Dunia. Indonesia perlu bersiap dalam segala hal baik mental,Internal maupun external Indonesia dan itu harus segara di eksekusi dalam langkah langkah strategis untuk membantu perjuangan kemerdekaan Palestina.
DAFTAR PUSTAKA
JURNAL&ARTIKEL:
Mudore Syarif Bahaudin,(2019), PERAN DIPLOMASI INDONESIA DALAM KONFLIK ISRAEL-PALESTINA, Jurnal cmes,vol.XIII,No.2.
Rezasyah Teuku,(2019), Peranan Diplomat Indonesia dalam memperjuangkan palestina di PBB(masa presidency of the UNSC mei 2019),Jurnal ICMES,VOL.3,NO.2.
Fakhrudin muhammad&Nurjanah emilia palupi,(2019), Deklarasi balfour: awal mula konflik Israel Palestina, Jurnal Sejarah dan Pendidikan Islam, Vol.1,No.1.
Muchsin misri A, Palestina dan Israel: Sejarah,Konflik dan Masa depan,
https://media.neliti.com/media/publications/155247-ID-palestina-dan-israel-sejarah-konflik-dan.pdf.
INTERNET:
https://www.rappler.com/world/bahasa-indonesia/alasan-indonesia-perjuangkan-kemerdekaan-palestina (Di akses pada oktober 2020)
https://www.liputan6.com/global/read/3574749/indonesia-beri-bantuan-rp-285-miliar-untuk-program-penguatan-kapasitas-di-palestina ( Di akses pada oktober 2019)
https://www.bbc.com/indonesia/indonesia-42437455 (Di akses pada Oktober 2019)
https://www.dw.com/id/jokowi-negara-negara-muslim-harus-bersatu-membela-palestina/a-41778053 (Di akses pada Oktober 2019)
https://nasional.kompas.com/read/2018/05/11/10350191/jokowi-rakyat-indonesia-akan-berjuang-bersama-rakyat-palestina (Di akses pada Oktober 2019)
https://historia.id/politik/articles/sumbangsih-pertama-indonesia-untuk-palestina-P0m19/page/1 (Di akses pada Oktober 2019)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H