Bagaimana strategi membuat konsumen mau merekomendasikan produk kepada orang lain?
Banyak sih. Kami punya strategi di Marcom. Peran mereka sangat kuat. Kami juga ada kolaborasi dengan pihak luar, terutama media, baik online maupun offline. Kami pun ada event dengan mengundang komunitas, dengan adanya event, kami bisa memperkenalkan The Executive ke kalangan yang belum terjamah.
Apa keunikan produk, difrensiasinya, keunggulannya, aneka ragamnya, inovasinya dari waktu ke waktu?
Sebetulnya uniqueness kami kalau boleh dikatakan di pants untuk men. Untuk ladies, kami punya produk unggulan yang bisa ditampilkan, karena sejarahnya memang kami pemain ulung di pants. Factory kami juga mengerjakan ekspor pants. Kualitasnya sangat terjaga baik di men maupun ladies. Salah satu keunikan kami di sini, konsistensinya juga kami jaga. Baik dari bahan maupun fitting.
Siapa target pasarnya?
Profesional muda. Usia utamanya 23-32 tahun. Fokus kami di situ. Tetapi tidak menutup kemungkinan di bawah 23 tahun atau di atas 32 tahun, karena variasinya bisa untuk di luar range tersebut juga.
Bagaimana distribusinya di Indonesia, penyebarannya?
Saat ini jumlah showroom kami ada 80 dan jumlah 250 counters. Untuk showrooms ada di kota-kota besar. Jakarta, Surabaya, Medan, Bandung, Balikpapan, Makasar, Manado, Palembang dsb. Kami masih akan buka showroom lagi di semester kedua ini 5-6 showroom lagi. September di Living World, di Grand Kawanua-Manado. Oktober-Desember ada lagi.
Bagaimana ekspornya, ke negara mana saja, berapa nilai ekspornya?
Rita : Kami punya perwakilan di Malaysia. Kami punya 4 showrooms dan 22 counters di Malaysia. Sudah ada permintaan dari negara ASEAN lainnya, tetapi karena keterbatasan, kami cukupkan di Malaysia dulu.
Boysanto : Bisnis kami di Malaysia kecil nilainya, hanya 2% saja dari total keseluruhan. Pasar lokal masih besar potensinya.