Mohon tunggu...
Firera Azis
Firera Azis Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Airlangga

Suka dengerin lagu.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Analisis Dampak Buzzer terhadap Perilaku Konsumerisme dan Tren Kecantikan di TikTok

3 Juni 2024   16:43 Diperbarui: 3 Juni 2024   22:53 703
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

TikTok merupakan salah satu aplikasi sosial media yang berkembang pesat, menjadi tempat yang subur untuk munculnya tren-tren  yang mempengaruhi perilaku konsumerisme di masyarakat. Salah satu fenomena yang cukup menarik untuk dianalisis adalah peran buzzer dalam membuat tren kecantikan dalam TikTok yang mendorong perilaku konsumerisme para pengguna aplikasi tersebut. Buzzer, adalah individu yang dibayar untuk mempromosikan produk atau jasa melalui platform media sosial. Buzzer memiliki pengaruh yang besar terhadap penciptaan dan penyebaran tren kecantikan. Dalam artikel ini, akan dibahas dampak buzzer terhadap perilaku konsumerisme dan tren kecantikan di TikTok.

Peran Buzzer di TikTok dan Perilaku Konsumerisme

Buzzer berperan sebagai agen pemasaran yang memanfaatkan popularitas dan kepercayaan yang sudah dibangun dengan penggemar mereka. Seringkali, mereka memiliki ribuan bahkan jutaan pengikut yang mempercayai rekomendasi produk atau jasa yang dipromosikan. Di dalam platform TikTok, buzzer sering kali memperkenalkan produk kecantikan dengan cara yang menarik dan relatable, sehingga membuat pengikut menjadi merasa percaya dengan produk yang dipromosikan. Misalnya, buzzer akan membuat video pendek yang berisi tutorial make-up atau skincare, mengulas sebuah produk, dan mengikuti atau menciptakan challenge yang melibatkan produk tertentu. Selain meningkatkan visibilitas produk, hal ini juga dapat membangun kepercayaan dan minat konsumen yang menonton untuk membeli produk tersebut.

Tren Kecantikan di TikTok

Tren kecantikan di TikTok sangat dinamis dan cepat berubah, buzzer memiliki peran penting dalam memperkenalkan dan mempopulerkan tren-tren ini. Mereka menjadi yang pertama untuk mencoba produk baru dan membagikan ulasan mereka ke pengikutnya. Hal ini mengakibatkan gelombang minat dan keinginan pengikut untuk mengikuti tren yang sama. Contohnya, seperti tren “one brand make-up look”, “no make-up look”, dan “glass skin”.

Dampak Terhadap Perilaku Konsumerisme

1. Peningkatan Keinginan Untuk Membeli

Konten yang diproduksi oleh buzzer selalu meningkatkan minat pengikutnya. Sehingga, pengikut buzzer tersebut akan melihat produk apa yang digunakan oleh idolanya dan merasa tertarik untuk membeli produk yang digunakan dengan harapan memiliki hasil yang sama seperti yang digunakan oleh idolanya. 

2. Pengaruh Psikologis

Keberadaan buzzer mempengaruhi psikologi konsumen terutama pengikutnya. Dalam hal ini, pengikut akan cenderung merasa FOMO (fear of  missing out). Ketika buzzer mempromosikan produk dengan kalimat yang mengharuskan untuk mencoba atau memiliki produk yang dimaksud, pengikutnya dapat merasa khawatir akan ketinggalan tren yang ada jika tidak ikut membeli produk tersebut.

Dampak Terhadap Tren Kecantikan

1. Standarisasi Kecantikan

Buzzer dapat membentuk standar kecantikan baru melalui konten yang dibuat. Tren seperti “one brand make-up look”, “no make-up look”,  “glass skin” dan challenge lainnya seringkali diawali dengan promosi yang dilakukan oleh buzzer. Pengikut atau penonton akan mencoba untuk meniru tren ini dan berusaha untuk mencapai standar kecantikan yang dipromosikan oleh buzzer tersebut.

2. Exposure Produk Baru

Produk-produk kecantikan baru akan mendapatkan exposure pertama kali melalui buzzer di TikTok. Hal ini dapat memberikan kesempatan bagi produk-produk brand kecil atau baru untuk lebih dikenal oleh audience yang lebih luas. Hasilnya, tren kecantikan di TikTok lebih beragam dan dinamis.

Buzzer memiliki dampak signifikan dalam perilaku konsumerisme dan tren kecantikan dalam aplikasi TikTok. Selain mempromosikan produk, mereka juga membentuk standar kecantikan baru dan tren konsumsi yang diikuti oleh para penonton terutama pengikut mereka. Dalam ekosistem TikTok yang sangat dinamis, buzzer akan terus berkembang seiring dengan preferensi konsumen dan perubahan tren. Pemahaman mengenai dampak buzzer juga diperlukan dalam perusahaan untuk memasarkan produk mereka. Adapun resiko yang perlu diperhatikan yaitu perilaku konsumerisme yang berlebihan dan standar kecantikan yang semakin lama semakin tidak realistis seiring dengan banyaknya tren-tren make-up yang baru. Penting bagi calon konsumen serta perusahaan yang ingin bekerja sama untuk bijak dan kritis dalam menyikapi promosi yang dilakukan oleh buzzer

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun