KKN UMD UNEJ 308 Desa Margomulyo Berkolaborasi dengan Petani Jamur Desa Margomulyo dalam Memanfaatkan Limbah Baglog Menjadi Pupuk Organik  (BAJAK : Baglog Jamur untuk Kompos)
Pada tanggal 3 Agustus 2024, kegiatan sosialisasi dan praktik pembuatan pupuk dari limbah baglog yang tidak terpakai, sebuah program yang diinisiasi oleh mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Jember (UNEJ) 308 di laksanakan di rumah AJI selaku Kepala Desa Margomulyo. Acara ini melibatkan para petani jamur dan Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) setempat. Tujuan utama kegiatan ini adalah memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada para petani tentang cara mengolah limbah baglog menjadi pupuk organik yang bermanfaat, sekaligus mendukung upaya pertanian berkelanjutan di desa tersebut.
Proses Pembuatan Pupuk dari Limbah Baglog (untuk takaran 1ton):
Dalam kegiatan sosialisasi dian praktek pembuatan pupuk, para peserta diajarkan berbagai tahapan pembuatan pupuk dari limbah baglog, antara lain:
1. Pengumpulan Limbah Baglog
Mahasiswa mengajak para petani dalam mengumpulkan dan memilah baglog yang sudah tidak terpakai. Limbah baglog yang sudah tidak produktif dalam menghasilkan jamur di gunakan untuk di olah sebagai pupuk organik.
2. Proses Pembuatan Pupuk
- Hamparkan pupuk kandang dan limbah baglog dengan ketinggian 20 -- 30 cm, kemudian taburkan katul secara merata diatasnya dan diaduk sampai betul--betul tercampur sempurna. Rapikan kembali hamparan setinggi 20 -- 30 cm.Â
- Siapkan air 150 -- 300 liter dalam wadah, masukkan 1-- 2 liter tetes dan 1 -- 2 liter EM4, lalu aduk sampai tercampur merata.
- Siramkan 75 liter campuran larutan tersebut dengan gembor secara merata di atas hamparan campuran pupuk kandang dan katul.
- Aduk dengan cangkul secara merata kebasahannya. Ulang perlakuan tersebut 3 kali lagi sehingga campuran larutan habis.Â
- Rapikan kembali hamparan seperti semula dengan ketinggian 20 -- 30 cm.Â
- Tutup hamparan hamparan tersebut dengan terpal kedap udara. Untuk melakukan proses penguraian anaerob.Â
- Lakukan pembalikan hamparan dengan cangkul / sekrop minimal 2 kali sehari pada pagi dan sore hari untuk menjaga suhu pada kisaran 40 -- 50 derajat celcius.
3. indikator keberhasilan
 Setelah kurang lebih 7 hari pupuk siap digunakan, namun harus memperhatikan ciri-ciri keberhasilan pupuk organik sudah matang sebagai berikut ini:
- Warna hitam atau cokelat gelap
- Mengeluarkan bau khas seperti tanah
- Bertekstur agak lembab, tidak basah tapi juga tidak kering
- Tidak ada lagi hewan-hewan kecil atau pengurai seperti belatung.
Program ini bertujuan untuk memberikan manfaat yang signifikan bagi para petani di Desa Margomulyo. Dengan memanfaatkan limbah baglog sebagai pupuk organik, para petani dapat mengurangi biaya pembelian pupuk kimia sekaligus menjaga kualitas tanah mereka. Selain itu, program ini juga membantu mengurangi jumlah limbah yang berpotensi mencemari lingkungan. Melalui kegiatan ini, mahasiswa KKN UNEJ 308 berupaya ikut berkontribusi dalam menciptakan dampak positif di Desa Margomulyo, baik dari segi ekonomi, lingkungan, maupun pemberdayaan masyarakat. Para petani tidak hanya mendapatkan pengetahuan baru, tetapi juga keterampilan yang dapat mereka terapkan secara berkelanjutan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H