Mohon tunggu...
Firdha Taqiyya
Firdha Taqiyya Mohon Tunggu... Mahasiswa - -

-

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Bahaya Residu Pestisida! Mahasiswi KKN UNDIP Kenalkan Pemanfaatan Arang Aktif sebagai Bentuk Rehabilitasi Lahan Tani Tanaman Hias

12 Agustus 2022   22:34 Diperbarui: 12 Agustus 2022   23:06 112
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Produk Spray Karbon Aktif yang dibagikan   (dokpri)

Wonolopo, Semarang (12/08/2022). Wonolopo merupakan salah satu kelurahan yang berpotensi sebagai kelurahan wisata, salah satunya karena adanya Desa Tematik Kampung Flora yang terletak di wilayah RT 03 RW 10 Kelurahan Wonolopo, Kecamatan Mijen. 

Kampung Flora sendiri merupakan wilayah yang menjadi rumah bagi para produsen dan penjual tanaman hias. Dalam melakukan perawatan dan penumbuhan tanaman hias yang mereka jual, tidak jarang para produsen menggunakan pestisida sintetis guna menekan biaya dan mempersingkat waktu perawatan yang dibutuhkan. Penggunaan pestisida memang salah satu faktor yang memberikan kontribusi terhadap produksi tanaman hias karena manfaatnya sebagai penekan organisme pengganggu tumbuhan (OPT). Akan tetapi, pemakaian pestisida sintetis yang berlebihan dan tidak terkontrol dapat menyebabkan akumulasi residu pestisida dalam tanah yang kemudian bisa mencemari lingkungan dan membahayakan kesehatan manusia.

Maka dari itu, Mahasiswi Universitas Diponegoro (UNDIP) yang melakukan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di wilayah Kampung Flora menawarkan sebuah solusi untuk mengatasi residu pestisida yang ada di dalam tanah pertanian tanaman hias Kampung Flora. Mahasiswi ini melakukan edukasi berupa pemanfaatan arang aktif kepada produsen tanaman hias di Kampung Flora pada tanggal 06/08/2022 di rumah ketua RW 10.

Arang aktif merupakan bahan yang memiliki struktur berpori, jauh lebih berpori daripada arang yang belum diaktifkan. Strukturnya yang berpori ini menjadikannya tempat tinggal yang baik bagi bakteri pengurai residu pestisida dalam tanah. Selain itu, penggunaan arang aktif yang tepat guna juga bisa menambah kesuburan tanah dan menstabilkan pH tanah.

Edukasi mengenai arang aktif ini juga diikuti dengan pemberian spray arang atau karbon aktif serta panduan pembuatan spray karbon aktif agar masyarakat tetap dapat membuat spray karbon aktif kembali dengan konsentrasi yang sesuai apabila produk yang dibagikan telah habis. Produk berupa spray diharapkan dapat mempermudah penggunaannya. Dengan adanya edukasi ini diharapkan para produsen tanaman hias Kampung Flora mendapatkan informasi mengenai risiko pemakaian pestisida yang tak terkontrol dan berkepanjangan serta manfaat arang aktif yang dapat mengurangi residu pestisida dalam tanah.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun