Mohon tunggu...
Firdhaniaty Rachmania
Firdhaniaty Rachmania Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Psikologi Universitas Pendidikan Indonesia

She's a psychology student, loves music, adore movies, often confused with herself but still trying her best to hang in there.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Bagaimana Peran Sekolah dalam Memfasilitasi Anak dengan Gangguan Emosi dan Perilaku?

20 Juni 2022   14:57 Diperbarui: 20 Juni 2022   16:10 1683
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dewasa ini, kesehatan mental sering dikaitkan dengan kebahagiaan dan keoptimalan diri individu. Menurut Merriam Webster dalam Zulkarnain dan Fatimah (2019), kesehatan mental merupakan suatu keadaan emosional dan psikologis yang baik di mana individu dapat memanfaatkan kemampuan kognisi dan emosi dalam komunitasnya, dan memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari. 

Sedangkan menurut WHO, kesehatan mental adalah kemampuan adaptasi seseorang dengan dirinya sendiri dan lingkungan secara umum, sehingga mampu merasakan senang, bahagia, hidup dengan lapang, berperilaku sosial secara normal, serta mampu menghadapi dan menerima berbagai kenyataan hidup. 

Di jaman sekarang ini kesehatan mental di sekolah menjadi isu baru. Fenomena tersebut berkaitan dengan adanya modernisasi Ilmu Pengetahuan dan Teknologi yang menimbulkan berbagai masalah psikologis dan sosial bagi anak didik (Ifdil, 2018). 

Contoh fenomena yang terkait adalah adanya siswa yang mengalami stres akibat tuntutan akademik adalah seperti kasus siswa berusia 15 tahun di Tarakan, Kalimantan Utara yang melakukan bunuh diri. 

Tewasnya siswa bunuh diri tersebut dipicu oleh banyaknya tugas sekolah selama pembelajaran daring yang menumpuk yang belum dikerjakan sejak tahun ajaran baru sebagai syarat mengikuti ujian sekolah (Aco, 2022).

Selain dari sisi stres akademik, Utami, Hartanto, & Radityo (2012) menyebutkan terdapat beberapa faktor yang dapat meningkatkan atau menurunkan kualitas kesehatan mental peserta didik, di antaranya adalah:

  1. Faktor emosional dan perilaku individu

  2. Kompetensi dan karakteristik individu

  3. Faktor keluarga

  4. Kualitas sekolah 

  5. HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    3. 3
    4. 4
    5. 5
    6. 6
    7. 7
    8. 8
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
    Lihat Pendidikan Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun