Jika kalian mengklik media ini karena judulnya, maka itu artinya kalian sudah kena copywriting dari konten ini. Namun, judul ini bukanlah sekadar clickbait semata. Melainkan contoh penerapan dari skill penghasil cuan di era digital saat ini.
Tadi kita sudah berkenalan secara tidak formal nih, dengan skill tersebut, yakni copywriting. Copywriting ini biasanya diterapkan dalam strategi digital marketing di media-media digital. Contoh nyatanya, para pengguna media sosial udah ga asing ngelihat iklan-iklan promosi produk yang seolah kelihatan ga lagi jualan, tapi justru kita malah tertarik dengan produk yang ditawarkan tersebut.
Nah, yang perlu jadi fokus kita, apa sih skill copywriting itu sebenarnya? Gimana caranya skill itu bisa menghasilkan cuan?
Oke, di sini kita kupas teori definisi dari copywriting terlebih dahulu. Sebagai perkenalan, copywriting itu ada yang menyebutnya sebagai bahasa iklan. Karena copywriting itu digunakan untuk memperoleh atensi dari masyarakat terhadap sebuah iklan menggunakan pendekatan sebuah teknik penyampaian secara verbal.
Jadi, singkatnya copywriting itu banyak dicari di era digital seperti ini untuk mempromosikan produk yang diperjualbelikan. Dan berdasarkan dari materi yang didapatkan penulis pada saat diklat mengenai copywriting itu setidaknya terdapat lima formula menyusun naskah copywriting, diantaranya:
1.AIDA (Attention-Interest-Desire-Action)
Contohnya: mau makan enak tanpa ribet? Diracik oleh chef berpengalaman dan terjual lebih dari 10.000 pcs, ABC jadi pilihan tepat untukmu. Coba sendiri di sini!
2.BAB (Before-After-Bridge)
Contoh: butuh waktu tahunan untuk belajar digital marketing. Namun, kamu bisa menguasai ya dalam hitungan hari. Begini caranya!
3.PAS (problem-agitate-solution)
Contoh: sebel gak bisa dapet ide pas nulis? Bikin lembur dan kerjaan ga selesai-selesai. Cari tau cara dapetin ide dengan cepat di sini!
4.FAB (Feature-Advantage-Benefit)
Contoh: Hijab dengan bahan sifon untuk memudahkan sirkulasi udara. Rambut nyaman dan anti ketombe!
5. ACCA (Awareness-Comprehension-Conviction-Action)
Contoh: Rambutnu berketombe? Shampoo biasa tidak cukup untuk menghilangkannya. Buktikan sekarang!
Itu merupakan beberapa contoh naskah copywriting yang mudah kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H