Kebondowo, Banyubiru (01/02/2021). Kasus Covid-19 terutama di Desa Kebondowo, Kecamatan Banyubiru semakin hari semakin bertambah. "New Normal" yang telah berlangsung sebagai bentuk adaptasi menghadapi pandemi ini menjadikan masyarakat sedikit lalai dengan protokol kesehatan. Hal ini menyebabkan persebaran Covid-19 tak kunjung menurun.
Salah satu penyebab meningkatnya kasus infeksi Covid-19 adalah kurang pahamnya masyarakat mengenai tatalaksana Covid-19. Banyak dari warga yang bertemu dengan pasian positive Covid-19 maupun yang telah memiliki gejala klinis tidak mengambil tindakan apapun. Hal ini dikarenakan banyak yang masih bingung mengenai tatalaksana yang harus dilakukan setelah merasa dirinya terinfeksi virus Corona.
Hal ini yang kemudian mendorong mahasiswa Universitas Diponegoro untuk melakukan edukasi kepada masyarakat sekitar mengenai tatalaksana Covid-19. Edukasi ini dilakukan dnegan mengadakan pelatihan, pembuatan poster serta sosialisasi door-to-door kepada masyarakat.
Pelatihan dilakukan kepada pemuda Desa Kebondowo yang mencakup edukasi mengenai gejala klinis, informasi tes infeksi Covid-19 beserta lembaganya dan tata cara isolasi mandiri.
Penempelan poster edukasi ditempatkan pada titik-titik daerah yang ramai dikunjungi masyarakat. Penempelan poster ini diantara lain di Balai Dusun, Pos Kamling dan Kantor Desa Kebondowo.
Sosialisasi secara door-to-door menjelaskan lebih detil mengenai poster edukasi yang disajikan. Kegiatan sosialisasi ini dilakukan dengan tetap mematuhi protokol kesehatan.
Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai bahaya Covid-19, sebagai informasi dasar mengenai tatalaksana penanganan infeksi Covid-19 yang terjadi.
Penulis : Firdhauzi Dhian
Dosen : Solikhin S.Si., M.Sc.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H