Mohon tunggu...
firdhalif
firdhalif Mohon Tunggu... Lainnya - warga biasa

just so so

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Khazanah Perjalanan Isra' Mi'raj

28 Februari 2022   08:37 Diperbarui: 28 Februari 2022   08:41 743
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Dokpri diolah dari canva

Isra' Mi'raj merupakan salah satu hari peringatan ummat islam sebagai hari diutusnya untuk melaksanakan sholat lima waktu. Isro' mi'roj juga merupakan peristiwa sebagai pelipiur lara Rasulullah setelah ditinggalkan oleh orang-orang terkasih 'Ammul huzni (Tahun Kesedihan). Rasulullah telah ditinggalkan oleh istri dan pamanya.  

Isra' menurut bahasa adalah perjalanan di mlam hari, sedangkan mi'roj adalah tangga untuk naik ke atas. Yang dimaksudakan disini adalah isro' adalah perjalanan nabi Muhammad SAW dari masjidil haram ke masjidil aqsha, sedangkan mi'roj adalah perjalanan nabi dari masjidil aqsha menuju sidratul muntaha adalah tempat langit paling tinggi yang tidak dapat dijangkau oleh indera manusia. Kisah perjalanan isro' miroj yang dilakukan Rasulullah SAW ini disebutkan dalam Al-Qur'an:

Terjemah Kemenag 2019

1.  Mahasuci (Allah) yang telah memperjalankan hamba-Nya (Nabi Muhammad) pada malam hari dari Masjidilharam ke Masjidilaqsa yang telah Kami berkahi sekelilingnya425) agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia Maha Mendengar lagi Maha Melihat.

425) Masjidilaqsa dan daerah sekitarnya diberkahi Allah Swt., di antaranya, dengan diutusnya banyak nabi di sana dan dengan kesuburan tanahnya.

Dalam sebuah hadits paling kuat, diriwayatkan oleh Annas bin malik RA, bahwa nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:

" aku telah didatangi Buroq, yaitu seekor binatang yang berwarna putih, lebih besar dari keledai tetapi lebih kecil dari bighal (hewan persilangan antara kedelai dan kuda). Ia merendahkan tubuhnya sehingga perut buroq tersebut mencapai ujungnya."

Beliau bersabda lagi: "Maka aku akan menungganginya sehingga sampai di Baitul Maqdis (Masjidil Aqsha)." Kemudian aku mengikatnya pada tiang masjid sebagaimana biasa dilakukan oleh para nabi. Kemudian aku melaksanakan sholat sebanyak dua rakaat."

Setelah selesai Rasulullah keluar dari masjid dan didatangi oleh malaikat jibil dengan membawa semangkuk arak dan semangkuk susu, Rasulullah pun memilih susu. Malaikat jibril berkata 'kamu telah memilih fitrah'.

Kemudian malaikat jibril membawa Rasulullah naik ke langit. Ketika sampai di langit pertama jibril meminta untuk dibukakan pintu, maka ditanyakan 'siapakah kamu' jibril menjawab 'jibril'. Ditanyakan lagi 'siapa yang bersamamu' jibril menjawab 'muhammad' ditanyakan lagi 'apakah dia telah ditus?' 'ya, dia telah ditus'. Maka dibukalah pintu untuknya, dan bertemu dengan Nabi Adam AS. Beliau menyambut Rasulullah SAW serta mendoakan dengan kebaikan.

Lalu rasulullah dibawa naik menuju langit kedua, jibril meminta untuk dibukakan pintu, maka ditanyakan 'siapakah kamu' jibril menjawab 'jibril'. Ditanyakan lagi 'siapa yang bersamamu' jibril menjawab 'muhammad' ditanyakan lagi 'apakah dia telah ditus?' 'ya, dia telah ditus'. Maka dibukalah pintu untuknya, dan bertemu dengan Nabi Isa bin Maryam dan Nabi Yahya bin Zakaria. Mereka berdua menyambut Rasulullah serta mendoakan dengan kebaikan.

Lalu rasulullah dibawa naik menuju langit ketiga, jibril meminta untuk dibukakan pintu, maka ditanyakan 'siapakah kamu' jibril menjawab 'jibril'. Ditanyakan lagi 'siapa yang bersamamu' jibril menjawab 'muhammad' ditanyakan lagi 'apakah dia telah ditus?' 'ya, dia telah ditus'. Maka dibukalah pintu untuknya, dan bertemu dengan Nabi Yusuf Alaihi Salam. Beliau menyambut Rasulullah serta mendoakan dengan kebaikan.

Lalu rasulullah dibawa naik menuju langit keempat, jibril meminta untuk dibukakan pintu, maka ditanyakan 'siapakah kamu' jibril menjawab 'jibril'. Ditanyakan lagi 'siapa yang bersamamu' jibril menjawab 'muhammad' ditanyakan lagi 'apakah dia telah ditus?' 'ya, dia telah ditus'. Maka dibukalah pintu untuknya, dan bertemu dengan Nabi Idris Alaihi Salam. Beliau menyambut Rasulullah serta mendoakan dengan kebaikan.

Lalu rasulullah dibawa naik menuju langit kelima, jibril meminta untuk dibukakan pintu, maka ditanyakan 'siapakah kamu' jibril menjawab 'jibril'. Ditanyakan lagi 'siapa yang bersamamu' jibril menjawab 'muhammad' ditanyakan lagi 'apakah dia telah ditus?' 'ya, dia telah ditus'. Maka dibukalah pintu untuknya, dan bertemu dengan Nabi Harun Alaihi Salam. Beliau menyambut Rasulullah serta mendoakan dengan kebaikan.

Lalu rasulullah dibawa naik menuju langit keenam, jibril meminta untuk dibukakan pintu, maka ditanyakan 'siapakah kamu' jibril menjawab 'jibril'. Ditanyakan lagi 'siapa yang bersamamu' jibril menjawab 'muhammad' ditanyakan lagi 'apakah dia telah ditus?' 'ya, dia telah ditus'. Maka dibukalah pintu untuknya, dan bertemu dengan Nabi Musa Alaihi Salam. Beliau menyambut Rasulullah serta mendoakan dengan kebaikan.

Lalu rasulullah dibawa naik menuju langit ketujuh, jibril meminta untuk dibukakan pintu, maka ditanyakan 'siapakah kamu' jibril menjawab 'jibril'. Ditanyakan lagi 'siapa yang bersamamu' jibril menjawab 'muhammad' ditanyakan lagi 'apakah dia telah ditus?' 'ya, dia telah ditus'. Maka dibukalah pintu untuknya, dan bertemu dengan Nabi Ibrahim Alaihi Salam. Beliau berada di baitul makmur menyambut Rasulullah serta mendoakan dengan kebaikan.

Kemudian Rasulullah dibawa ke sidratul muntaha. Daun-daunya besar seperti telinga gajah dan buahnya sebesar tempayan. Beliau bersabda: "ketika menaikinya dengan perintah Allah, maka sidratul muntaha berubah. Tidak seorangpun dari makhluk Allah mampu menggambarkan keindahanya."

Lalu Allah memberikan wahyu kepada Rasulullah untuk mewajibkan ummatnya melaksanakan sholat limapuluh waktu sehari semalam. Kemudian rasulullah pun turun dan bertemu dengan nabi Musa AS beliau bertanya 'apakah yang telah difardhukan kepada ummatmu' dan Rasulullah menjawab 'sholat limapuluh waktu' Nabi Musa berkata'kembalilah dan minta keringanan, karena ummatmu tidak akan mampu melaksanakanya' kemudaian Rasulullah kembali dan meminta keringanan hingga akhirnya kewajiban sholat menjadi lima waktu sholat setiap hari.

Beliau bersabda: "Aku masih saja bolak-balik antara Tuhanku dan Nabi Musa, sehingga Allah berfirman: 'Wahai Muhammad! Sesungguhnya aku fardukan lima waktu sehari semalam. Setiap shalat fardu dilipatgandakan dengan sepuluh kali lipat. Maka itulah lima puluh shalat fardu. Begitu juga barangsiapa yang berniat, untuk melakukan kebaikan tetapi tidak melakukanya, niscaya akan dicatat baginya satu kebaikan. 

Jika dia melaksanakannya, maka dicatat sepuluh kebaikan baginya. Sebaliknya barangsiapa yang berniat ingin melakukan kejahatan, tetapi tidak melakukannya, niscaya tidak dicatat baginya sesuatu pun. Lalu jika dia mengerjakannya, maka dicatat sebagai satu kejahatan baginya'.

Begitulah kisah perjalanan nabi Muhammad SAW dalam peristiwa Isra' Mi'roj di malam 27 Rajab. Semoga kita senantiasa menjadi ummat Rasulullah yang melaksanakan sholat lima waktu yang telah difardhukan oleh Allah SWT. Wallahua'lam bishowaf

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun