Mohon tunggu...
Zulindha Fitriya Firdayanti
Zulindha Fitriya Firdayanti Mohon Tunggu... Mahasiswa - A wife, a civil servant. Contact me by e-mail firda57zfr@gmail.com or Instagram @frdzf___

Make anything by writing!

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Serial "Maid", Apapun untuk Anak!

7 Oktober 2021   02:06 Diperbarui: 7 Oktober 2021   02:19 610
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pandemi ini memaksa kita untuk lebih banyak menghabiskan waktu dirumah. Salah satu aktivitas yang menyenangkan untuk dilakukan adalah menonton, yaitu menonton tayangan di televisi, film, serial, drama korea, video dari content creator kesayangan di youtube, dan sebagainya. 

Sumber-sumber tontonan bisa didapat darimana saja, salah satunya adalah Netflix yaitu penyedia layanan streaming film, dokumenter, tv show dan masih banyak lagi. Baru-baru ini tepatnya tanggal 1 Oktober 2021, Netflix mengeluarkan serial terbaru yang berjudul Maid. 

Maid merupakan serial yang diadaptasi dari memoir berjudul Maid: Hard Work, Low Pay, and Mother's Will to Survive karya Stephani Land. Serial ini digarap oleh Molly Smith Metzler, Marcus Gardley, Rebecca Brunstetter, Colin McKenna, Michelle Denise Jackson dan disutradarai oleh John Wells, Nzingha Stewart, Lila Neugebauer, Helen Shaver, dan Quyen "Q" Tran. Serial ini dibintangi oleh Margaret Qualley dan Nick Robinson.

Serial Maid mengisahkan perjuangan seorang ibu (Alex) untuk melindungi anaknya (Maddy) dari kekejaman ayahnya (Sean) yang melakukan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT). Kekejaman ayahnya dipicu oleh kecanduannya terhadap alkohol yang menyebabkan ia sulit mengendalikan emosi dan mudah marah. 

Serial Maid diawali dengan pecahan botol alkohol yang dilemparkan oleh Sean tepat disamping kepala Alex dan membuat Alex merasa ketakutan meskipun tidak mengalami cedera apapun. Pada saat malam hari, Alex membawa Maddy melarikan diri dari rumah tanpa persiapan. 

Ia mencari bantuan kepada pemerintah dengan mendatangi dinas sosial namun persyaratan yang diperlukan sangat rumit sehingga bantuan yang layak tidak ia dapatkan. Ia lalu bekerja di Value Maids, yaitu penyedia jasa bersih-bersih panggilan. Namun, sekeras apapun ia bekerja, tidak menutupi kebutuhan hidupnya dan anaknya karena upah yang diberikan rendah.

Alex dan Maddy tidur di emperan dermaga kapal feri karena tidak memiliki tempat tinggal. Orang tua Alex tidak bisa menjadi tempat melarikan diri karena telah bercerai. Alasan perceraian orang tua Alex adalah ayahnya juga melakukan KDRT dan dipicu oleh hal yang sama yaitu kecanduan alkohol. 

Sementara, ibunya memiliki kondisi mental yang rapuh. Alex lalu menemukan tempat penampungan KDRT. Masalah lain muncul karena Sean tidak terima apabila hak asuh Maddy jatuh ketangan Alex, sehingga ia menggugat Alex ke pengadilan untuk merebut hak asuh Maddy.

Sidang pertama di pengadilan membuat Maddy harus bersama Sean selama tujuh hari. Selama itu pula, Alex terus bekerja keras membersihkan rumah para kliennya serta mempersiapkan sidang kedua dengan mencari apartemen melalui bantuan pemerintah yang rumit dan hanya bertemu Maddy sesekali. 

Pada akhirnya Sean menyadari bahwa ia tidak bisa merawat Maddy sepenuhnya karena harus bekerja dan ibunya yang tidak bisa dipercaya untuk menjaga Maddy. Sean mengurungkan gugatan dan memutuskan untuk merawat Maddy bersama-sama dengan Alex.

Apartemen yang Alex tinggali bersama Maddy mengalami kebocoran karena musim hujan dan menyebabkan tumbuhnya jamur beracun dan membuat Maddy jatuh sakit. Ia tak punya pilihan lain selain meminta tolong ayahnya untuk menumpang dirumah ayahnya yang baru yang sudah memiliki istri dan dua orang anak laki-laki. Untungnya, istri baru ayahnya adalah orang yang baik. 

Bertekad untuk memiliki kehidupan yang lebih layak untuk Maddy, ia bekerja mati-matian dan sambil menulis tentang kliennya. Bakat menulis yang sejak dulu ia punyai ia tuangkan kembali, dan ia mendaftarkan tulisannya untuk mendapatkan beasiswa yang sudah sempat ia dapatkan empat tahun yang lalu. 

Dengan hasil kerja kerasnya dan bertemu dengan klien yang baik, ia mendapatkan sewa rumah yang murah serta dekat dengan akses pendidikan paud (red:pre-school) Maddy. Namun, Sean kembali menyebabkan masalah yang mebuat Alex diusir dari rumah yang layak tersebut. Ia lalu ditolong oleh seseorang yang menyukainya dan tinggal dirumahnya.

Hari-hari berjalan normal namun terhempas kenyataan ketika Paula (Ibu Alex) mengalami masalah dan ditolong oleh Sean. Ia kembali rujuk dengan Sean dan tinggal bersamanya. 

Sean menjadi sangat produktif untuk bekerja namun kecanduan alkoholnya tidak bisa ditolong dan menyebabkan Maddy merasa takut. Alex menyadari ia melakukan kesalahan dan melarikan diri lagi bersama Maddy dan tinggal di penampungan KDRT.

Alex kemudian mencari kerja dengan tetap membersihkan rumah para klien namun tidak melalui Value Maids. Ia juga telah diterima di Universitas tempat ia menyerahkan cerita yang ia buat. Ia mencari bantuan hukum agar Maddy bisa bersamanya tanpa diganggu oleh Sean.

Serial berakhir dengan kesadaran Sean bahwa ia sangat kecanduan alkohol dan tidak bisa menjadi  sosok ayah yang baik untuk Maddy dan malah menyakiti anaknya sendiri. Ia menyerahkan hak asuh Maddy sepenuhnya kepada Alex. Alex lalu mengejar cita-citanya
berkuliah dan menjadi penulis.

Maid mengisahkan betapa kuatnya perjuangan seorang ibu untuk tetap melindungi anaknya meskipun dengan pengorbanan yang menyakitkan. Serial ini menyuguhkan realita yang banyak kita temui bahwa memang KDRT nyata adanya. 

Maid membuat kita menyadari bahwa bentuk dari KDRT bukan hanya secara fisik namun juga secara verbal yaitu diancam, diintimidasi, dan sebagainya. Namun yang tidak kalah penting, KDRT tidak dimulai begitu saja, lamanya berhubungan dengan seseorang tidak menjadi tolak ukur kuat bahwa KDRT tidak akan terjadi.

Maid membuat kita berpikir satu juta kali kepada siapa kita akan melabuhkan hati, dengan siapa kita akan hidup bersama, yakin atau tidaknya kita dengan orang tersebut. Maid juga memberikan pencerahan bahwa memiliki anak merupakan tanggung jawab yang sangat besar, sehingga harus dipikirkan secara matang bagaimana cara merawat, membesarkannya, dan mendidiknya. 

Selain itu, Maid juga mengajarkan kepada kita terutama perempuan, untuk selalu memiliki jati diri, nilai, dan pikiran yang tetap waras dalam berumah tangga. Maid memberikan realita bagaimana jika KDRT terjadi, apa yang harus dilakukan, dan bagaimana masalah beruntun yang harus diselesaikan akibat KDRT.

Serial yang sangat bagus karena menyajikan kehidupan percintaan, kesedihan, cerita yang nyata, dan drama yang sangat mengharukan dengan porsi yang tepat. Serial ini dapat kamu tonton untuk menghabiskan weekendmu! Membuat kamu menitikkan air mata sedih dan bahagia!

Referensi:
Poster Maid

Tonton Maid

Maid by Wikipedia

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun