Kesimpulannya, diaspora yang tersebar di berbagai negara telah memberikan kontribusi bagi negara asal para diaspora tersebut. Keberadaan para dispora tidak dapat diabaikan oleh pemerintah. Berbagai aktivitas yang dilakukan oleh para diaspora seperti aktivitas keagamaan, ekonomi, politik, hingga kegiatan non-profit akan membantu pengembangan potensi pembangunan negara asal. Contohnya seperti diaspora Indonesia di Suriname yang secara tidak langsung telah membantu meningkatkan ekspor produk Indonesia ke Suriname dan meningkatkan hubungan diplomatis antara Indonesia dan Suriname.
                                                  Â
Referensi
Butler, Kim D., 2001. "Defining Diaspora, Refining a Discourse", Diaspora, 10(2): 189-219.
Choi, Inbom, 2003. "Korean Diaspora in the Making: Its Current Status and Impact on The Korean Economy", dalam Bergsten, C. F., dan Inbom Choi (ed.). The Korean Diaspora in the World Economy, Special Report 15. Washington DC: Institute for International Economics.
International Organization for Migration, dan Migration Policy Institute, 2012. Developing Road Map for Engaging Diasporas in Development. Jenewa: IOM & MPI.
International Organization for Migration, tanpa tahun. "Engaging Diasporas for Development: IOM Policy-Oriented Research" [daring]. dalam https://www.iom.int/sites/g/files/tmzbdl486/files/jahia/webdav/site/myjahiasite/shared/shared/mainsite/policy_and_research/policy_documents/iom_research.pdf [diakses pada 27 Maret 2023].
Kementrian Perdagangan Republik Indonesia, 2015. Indonesian Diaspora Network. Warta Eskpor, edisi Juni 2015.
Romdiati, Haning, 2015. "Globalisasi Migrasi dan Peran Diaspora: Suatu Kajian Pustaka", Jurnal Kependudukan Indonesia, 10(2): 89-100.
Safran, William, 1991. "Diasporas in the Modern Societies: Myth of Homeland and Return", Diaspora, 1(1): 83-99.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H